SUARAaktual.co |
Kalsel - Kementerian
Pertanian (Kementan) memperinggati Hari Pangan
Sedunia (HPS) 2018 di Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan
Selatan, Kamis (18/10). Pada tahun ini, HPS mengusung tema Optimalisasi
Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan
Dunia 2014.
Seperti dilansir dari kumparan di lokasi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman hadir di lokasi sekitar pukul 11.00 waktu setempat
ditemani Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Ketua DPR
RI Bambang Soesatyo. Amran hadir dengan mengenakan atasan batik warna hijau
tua, lalu Darmin mengenakan batik merah muda, sementara Bambang mengenakan
atasan kemeja putih polos.
Amran berkesempatan memberikan sambutan di awal. Dalam
sambutannya, ia menjelaskan tujuan dari penyelenggaraan HPS 2018 adalah
meningkatkan kesadaran dan perhatian terkait pangan baik nasional maupun global.
"Saat ini (tujuan HPS) adalah dalam rangka
memberantas kekurangan pangan dan gizi," kata Amran di depan ribuan orang
yang hadir.
Untuk itu, Amran menambahkan, upaya pemerintah dalam
melawan kekurangan pangan yang saat ini menjadi isu dunia yaitu dengan
pemanfaatan lahan baru. Lahan baru yang saat ini telah dikerjakan yaitu
mengubah rawa-rawa menjadi sentra produksi.
![]() |
240
hektare lahan sawah siap panen di Desa Jejangkit Muara, Jejangkit, Barito Kuala
Kalimantan Selatan. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
Saat ini terdapat sekitar 34 juta hektare lahan rawa
di Indonesia. Sekitar 10 juta hektare telah dinyatakan berpotensi untuk
produksi sentra pangan pertanian.
"Lahan rawa 10 juta (hektare) potensi dengan
pertanian berkelanjutan, kalau 10 juta ini bisa produksi nilainya Rp 1.000 - Rp
2.000 triliun pendapatan petani. Kuncinya yaitu water management
bagaimana air hujan ditangkap sebagai produksi, jangan dibiarkan menuju laut
begitu saja," tambahnya.