Inovasi Produk Lokal, Batik Kula dari Pandeglang Banten

/ Sabtu, 20 Oktober 2018 / 09.19 WIB


SUARAaktual.co | Bali - Berbagai macam Inovasi produk lokal ciri khas dari masing-masing daerah dari indonesia yang di tampilkan,diantaranya produk lokal unggulan dari Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yaitu Batik Kula hasil karya Badan Usaha Milik Desa Kadudampit pada Pelaksanaan acara temu Karya Nasional dan Pameran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) XX yang dipusatkan di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali,Jumat,(19/10/2018).

Banyak inovasi dan produk lokal dari tiap daerah se Indonesia,  yang ditampilkan diacara tersebut salah satunya produk unggulan Pandeglang seperti, Batik Kula dari Bumdes Kadudampit, Rangda (Ranginang ada rasa) ,  dan Resing (Ranginang Singkong). 

Menurut Bupati Pandeglang Irna Narulita  acara pameran ini sangat bagus, karena dapat memperkenalkan inovasi daerah dan produk lokal daerah, ” Yang dikatakan Bapak Presiden itu tepat sekali, dengan kemajuan teknologi bisa menjadi market untuk setiap produk ungulan perdesaan. Pada acara TTG ini juga ada batik Cikadu, Batik Kadudampit, Resing (Ranginang Singkong), Rangda (Ranginang ada rasa), ” kata Irna saat menghadiri acara pameran.

Dikatakan Irna dengan adanya TTG ini produk lokal Pandeglang dapat di promosikan. Namun kata Irna space nya hanya sedikit, ” Jika bisa banyak, mungkin semua produk unggulan kami dapat dipromosikan disini penuh harap”.

Acara tersebut langsung dibuka oleh presiden Republik indonesia (RI) Ir joko widodo,pada kesempatan tersebut presiden juga menyampaikan Dunia ini sudah beralih kedunia digital yang perubahannya lebih cepat tiga ribu kali dari revolusi industri yang pertama kita harus dapat mengantisipasi hal ini jika tidak ingin tertinggal oleh negara lain,oleh sebab itu harus dapat bersaing dengan negara lain,yang cepat akan mengalahkan yang lambat kita harus berubah sehingga negara ini mampu berkompetensi kata presiden joko widodo pada acara temu karya dan pembukaan pameran TTG XX.
     
Presiden jokowi juga berharap, setiap Desa harus mengikuti perkembangan teknologi. Pasalnya, saat ini sudah beralih ke aplikasi sistem, sehingga sebuah desa bisa menjadi market untuk sebuah kemajuan,” Saya melihat negara lain,  mulai mau belajar dari kita. Bank dunia juga sudah mulai mau mengadop program Dana Desa yang saat ini sedang kita kerjakan, ini mereka lihat dari dunia digital. Aplikasi sistem itu  murah dan mudah, tinggalkan hal manual,  gunakan aplikasi sistem karena cepat sehingga mudah dikontrol, “jelasnya. 

Masih kata presiden' selain mendorong kemajuan Desa,  dirinya juga akan menganggarkan  dana untuk kelurahan ditahun mendatang,” Setiap tahun dana Desa meningkat dari mulai 20 triliyun, 47 triliyun, 60 triliyun, dan tahun depan diharapkan 70 triliun,  tapi penggunaan nya harus tepat sasaran, tepat guna dan bermanfaat,” ujarnya.

“Kami juga tahun depan akan merevisi PP penggunaan Dana Desa agar ada dana operasional bagi desa kurang lebih 5%,” tandasnya. 

Hadir dalam acara ini Mendagri Tjahjo Kumolo,  Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, para Gubernur dari 34 Provinsi, Bupati dan Wali Kota.
 (ycy)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p