REKONSTRUKSI"  PEMBANTAIAN PASUTRI DI DUSUN AEK SULUM SIPIROK DIGELAR DI MAPOLRES TAPSEL 

/ Rabu, 29 November 2017 / 08.46 WIB
ADEGAN REKONTRUKSI PEMBUNUHAN DISIPIROK DI PERAGAKAN LANGSUNG OLEH PELAKU KIKI DAN  KORBAN (Helmy Damayanti) ISTRI ALMARHUM PARLINDUNGAN SIREGAR.‎‎
SUARAaktual.co -Tapsel,- ‎Pihak Satreskrim Polres Tapsel Menggelar Reka ulang Kasus Pembantaian  Pasutri yang terjadi di warung karaoke di Dusun Aek Sulum, Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatera Utara beberapa bulan yang lalu, sekira Pukul 15:00 WIB Hari ini, Selasa (28/11/2017), dengan tujuan mengungkap kebenaran insiden yang terjadi pada subuh hari  27 September 2017 lalu. 
Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Ismawansah dihadapan Wartawan memaparkan,  pihaknya menggelar rekonstruksi di lapangan Mapolres Tapsel guna proses hukum  dan mengungkap  cerita dibalik tragedi berdarah itu. 

"Sebanyak 39 adegan diperagakan terkait pembantaian, juga menghadirkan para saksi dan Helmi Dayati Harahap (25) yang merupakan istri dari Almarhum Parlindungan Siregar  yang lolos dari pembantaian. "Rekonstruksi  juga sempat terhenti akibat hujan yang Mengguyur lokasi rekonstruksi.
Pantauan awak Media  ini, pihak dari  (pidum) kejaksaan Negeri Tapsel dan pengacara dari tersangka serta anggota keluarga dari pihak korban hadir dalam rekonstruksi tersebut, kurang lebih 2 jam, akhirnya proses rekonstruksi selesai dan berjalan dengan lancar, tertib dan aman.
Mengingat berita sebelumnya peristiwa itu tepatnya terjadi di Aek Sulum, Desa Marsada, Kecamatan Sipirok. Diperkirakan terjadi pada subuh menjelang pagi (fajar) pasangan suami istri (pasutri) ditemukan bersimbah darah penuh luka bacok. 
Sang suami, Parlindungan Siregar (31), tewas bersimbah darah di lantai rumahnya di pinggir Jalinsum dengan wajah, leher, kepala tangan dan perut dipenuhi luka bacok di sekujur tubuh.
Sementara istrinya, Helmy Damayanti Harahap (25), juga mengalami hal serupa. Namun, kondisinya kritis sehingga harus dirujuk menuju RS di Medan.
Korban mempunyai seorang anak yang masih SD dan  saat peristiwa terjadi, kebetulan berada bersama neneknya di Kelurahan Sipirok Godang
Informasi yang diperoleh dari masyarakat menyebutkan aksi pembunuhan tersebut diduga dilakukan pada Rabu 27 September 2017 sekitar pukul 5.00 wib.
Pelakunya diperkirakan lebih dari satu orang, yang saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Hal ini dikuatkan dengan keterangan Helmy Damayanti kepada petugas bahwa ada dua orang tak dikenal memasuki rumah tempat tinggal mereka dan langsung melakukan aksi kejahatan dengan membabi buta memakai senjata tajam.
Namun, motif pembunuhan masih dalam didalami oleh pihak kepolisian. Diduga kuat, itu pembunuhan murni, bukan perampokan. Sebab, berdasarkan kondisi lapangan, barang barang milik korban, tidak diganggu sama sekali.

(Sbr/Dony)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p