SUARAaktual.co - Anggota Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Desa Rombisan, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumateta Utara (sumut) yang beranggotakan 25 orang, bersama dengan Kordinator Kabupaten (korkab) PKH Kabupaten Labuhanbatu Utara M.Syah Rifin, panen perdana tanaman jahe.
Sabtu (19/8) Panen perdana ini menghasilkan ratusan kilo jahe yang ditanam di lahan seluas empat rante.
ini merupakan binaan Pendamping PKH Desa dan Kecamatan, dalam usaha kelompok mengembangkan tanaman jahe. Pendanaannya merupakan dana bantuan Pemerintah dari Melalui Program Keluarga Harapan dan ditambah dana swadaya anggota kelompok.
Korkab PKH Labura, M Syah Ripin ketika dikonfirmasi mengungkapkan, sangat mengapresiasi kegiatan kelompok ini, dan sangat berterima kasih kepada pendamping PKH yang telah membimbing masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif.
Ini awal Kerja yang baik budidaya jahe memang tak seberapa yang ditanam tapi hasilnya dapat menumbuh kembangkan semangat masyarakat.
Ripin menambahkan, kebersamaan dalam memutuskan jenis usaha yang digeluti dan dikerjakan secara bersama pula adalah kunci suksesnya tanaman jahe tersebut. Kemudian, atas dasar kebersamaan pula, panen perdana itu dapat dilaksanakan. Kami sangat berterimakasih kepada Pendamping Desa dan Kordinator Kecamatan
atas binaan dan bimbingan sehingga hasil yang dicapai ini sangatlah memuaskan, mudah-mudahan harga pasar menguntungkan," katanya.
Lalu dikatakan Kordinator kecamatan Sofian Rahmad atas kesepakatan bersama dengan anggota kelompok, selanjutnya mereka akan mengembangkan usaha pertanian tanaman lainnya di lokasi yang sama.
Untuk selanjutnya kami juga masih mengharapkan atas binaan dan bimbingan pertanian dari pendamping PKH di Desa Rombisan. Dan sangat mengharapkan bantuan team penyuluh dari Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Hal senada yang diungkapkan Pendamping PKH desa rombisan, Julita S.Pdi, dan korkec Sopian Rahmat menurut dia keberhasilan tanaman jahe anggota PKH Desa Rombisan berkat kekompakan para anggota. "Tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pemanenan seluruh anggota kelompok sekira 25 orang tetap solid," ungkapnya.
Terpisah, Hasil investigasi Ervin Nandean Dasopang Sebagai Kordinator Provinsi Non Goverment Organization.Team Observasi Penggunaan Anggaran Negara dan Anggaran Daerah (NGO,TOPAN-AD) Provinsi Sumut. Ini sungguh sangat jauh perbedaannya kinerja Ketua kelompok Rombisan dengan kelompok PKH di Dusun Kampung baru, Desa Terang bulan, Kecamatan Aek natas, di Desa ini malah belum ada terlihat kemajuan anggota dan kelompok PKH, malah setiap pencairan dana PKH selalu ada kutipan dari ketua kelompok.
Seperti pencairan dana PKH di Kantor Camat Aek Natas pada beberapa minggu lalu, esok harinya setelah pencairan dana PKH tersebut,kemudian ketua kelompok mengutip uang dari masing-masing anggota sebanyak Rp.50.0000.- per orang dengan alasan dan judul untuk uang berkas, yang menjadi misteri hingga saat berita ini diturunkan Team Investigasi NGO,TOPAN-AD belum dapat informasi yang jelas kemana sebenarnya uang berkas tersebut digunakan, korkab PKH Labura M Syah Ripin saat dikonfirmasi via selulernya, tentang kutipan uang berkas tersebut dia menjelaskan tidak tau menahu akan kutipan itu "mungkin itu untuk uang kas "ungkapnya
Pengakuan dari beberapa orang anggota PKH di Dusun Kampung Baru, Desa Terang Bulan, yang namanya tidak mau dituliskan dimedia ini, "sebelumnya disiang harinya ada Petugas pendamping PKH Desa datang ke rumah ketua kelompok , sorenya kami dikutiplah uang".
Anggota PKH tersebut menambahkan, "Kami dikutip uang berkas sebanyak lima puluh ribu per orang, tapi besok kata tetanggaku uang itu mau dipulangkan lagi ke anggota tanpa alasan yang jelas.
(Ervin Dasopang)