![]() |
Ilustrasi. (Foto: Reuters) |
Berbagai pendapat mengatakan,
salah satu cara untuk kembali mengisi cairan yang hilang adalah minum air yang
cukup. Berbagai penelitian mencatat bahwa 8 gelas per hari atau setara dengan 2
liter air adalah minimal konsumsi air putih.
Namun, kebutuhan air pada setiap individu berbeda tergantung
pada berbagai faktor seperti kesehatan, usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas,
lingkungan, dan tempat tinggal. Dilansir dari Newhealthadvisor, kebutuhan asupan air pada orang dewasa, anak-anak, dan ibu
hamil berbeda.
Dewasa
Menurut
rekomendasi dari Institute of Medicine (IOM), individu yang berusia 19 tahun
atau lebih harus memiliki asupan cairan keseluruhan sekitar 3,7 liter per-hari
pada pria dan sekitar 2,7 liter per-hari pada wanita. Selain asupan air, Anda
juga harus mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air.
Anak-anak
Rekomendasi asupan air pada anak-anak bervariasi menurut
umur. Anak-anak usia 4-8 tahun harus minum sekitar 40 ons atau setara 5 cangkir
air setiap hari. Usia 9-13 tahun harus minum sekitar 56 hingga 64 ons air
per-hari atau setara 7-8 cangkir. Usia 14-18 tahun, asupan air yang disarankan
per hari adalah 8-11 cangkir.
Wanita hamil
atau menyusui
Penting
bagi wanita hamil untuk selalu mengonsumsi air putih. Wanita hamil memiliki
asupan lebih banyak daripada yang lain. Sekitar 80 ons per harinya. Wanita
menyusui harus mengonsumsi 13 gelas air putih setiap harinya.
Terlepas dari asupan air yang
disarankan. Ada beberapa situasi di mana Anda harus lebih banyak mengonsumsi
air putih, yaitu ketika iklim panas, sedang melakukan olahraga, menderita
diare, muntah, atau demam.
Jika Anda sering melakukan
olahraga, Anda harus minum asupan air tambahan sekitar 1 hingga 2 gelas setiap
harinya. Jumlah asupan air dikondisikan sesuai dengan waktu sesi olahraga Anda.
Selain olahraga kondisi cuaca panas juga memengaruhi asupan air. Anda juga
harus minum lebih banyak air ketika berada di 8.250 meter dari permukaan laut.
Ketika Anda menderita muntah,
diare tau demam. Anda lebih banyak kehilangan cairan tubuh daripada biasanya.
Oleh karena itu, ketika Anda sedang diare, muntah-muntah atau demam banyak
dokter menyarankan untuk mengonsumsi elektrolit.
(mrt)