Dinilai Undang Bencana, Bronjong Yang Melintang Di Sungai Batang Ayumi Disoal Masyarakat

/ Selasa, 28 Agustus 2018 / 01.33 WIB
Bronjong yang dibangun oleh pihak UMTS yang di pasang melintang di sungai Batang Ayumi
SUARAaktual.co | Padangsidimpuan -
Bangunan bronjong yang di pasang melintang di sungai Batang Ayumi yang di lakukan oleh pihak Universitas Muhammadiah Tapanuli Selatan (UMTS) terus di soal warga Gang Raya yang bermukim di pinggiran sungai Batang Ayumi, pasalnya menurut penilaian mereka keberadaan bronjong tersebut bisa mengundang bencana dan mengancam tempat pemukiman mereka.

Dari penelusuran awak media ternyata pembangunan "Bronjong" tersebut tanpa ada kordinasi dengan lurah setempat (Kelurahan batang ayumi julu), kecamatan Padangsidimpuan Utara,Kota Padangsidimpuan, Hal itu dikuatkan dengan bukti surat keterangan lurah Batang Ayumi Julu H.M. Yusuf Panggabean S. Sos. Dimana isi surat keterangan tersebut mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui keberadaan "Bronjong" tersebut pun sebelumnya pihak UMTS tidak ada berkordinasi dengan pihak kelurahan. 

"Saya sangat menyayangkan pembangunan "Bronjong" oleh UMTS dengan cara melintang disungai itu ,apapun alasannya kita menilai itu "Bronjong" sangat tidak tepat, karna sangat mengkwatirkan dan mengancam pemukiman warga di bantaran sungai Batang Ayumi, khususnya yang dekat dengan Bronjong itu. Harusnya mereka tidak melakukan kebijakan sendiri tanpa kordinasi dengan kita," terangnya ketika di jumpai awak media. 

Senada dengan kepala lingkungan III Gang Raya, Tohiruddin Daulay, iya mengaku sangat khawatirkan keresahan yang dirasakan warganya. Apalagi warganya yang dekat  bermukim di pinggiran sungai itu. "Belum lagi hilang rasa trauma banjir bandang di benak mereka, kini sudah di hadapkan dengan ancaman bencana yang serupa," ujarnya seraya menunjukkan isi SMS Lurah Batang Ayumi yang juga mengkwatirkan hal tersebut. 

Sementara keterangan warga sekitar (Gang Raya)  Ichlas Sampul Siregar yang juga salahsatu korban banjir bandang kota Padangsidimpuan yang terjadi 26 Maret 2017 tahun lalu, sangat mengutuk  keras keberadaan Bronjong tersebut, "pihak UMTS sudah semena mena kepada kita warga sekitar, mereka memasang Bronjong itu tanpa memikirkan dampaknya kedepan.  coba anda lihat apa fungsi bronjong itu di buat melintang di tengah sungai Batang Ayumi," ucapnya. 

Menurut pria berkumis yang juga biasa dipanggil Ucok Siregar ini,  keberadaan Bronjong itu juga bisa berakibat fatal bagi lingkungan dan masyarakat sekitaran Bronjong itu. "Coba bayangkan sampai kapan tebing sungai itu mampu menahan hantaman air. Dan kalau sewaktu waktu tebing itu longsor,  bisa bisa aliran sungai akan berpindah jalur kepemukiman warga,"jelasnya. 

(DP. 003)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p