foto:Pemilik Toko Bolu salak Kenanga Ali Muda Siregar (paling kanan) diabdikan bersama Ketua DPRD Hj Taty Aryani Tambunan, SH (empat kanan), Ketua Fraksi PDI-P DPRD Padangsidimpuan Rudy Hermanto Harahap (tiga kanan), anggota Fraksi PDI-P Ali Hotmatua Hasibuan (paling kiri) di depan toko Bolu Salak Kenanga, usai Grand Opening Kamis (14/12).
SUARAaktual.co -Padangsidimpuan,- Grand Opening Bolu Salak Kenanga yang diinisasi oleh Ali Muda Siregar yang juga pemilik toko Bolu Salak Kenanga ,mendapat sambutan positif dari masyarakat Padangsidimpuan dan Tabagsel (Tapanuli Bagian Selatan). Buktinya masyarakat silih berganti mengunjungi toko yang beralamat di Jalan Kenanga Nomor 44 Padangsidimpuan tersebut untuk berbelanja kue tersebut. Hal itu pula menandakan selama ini warga Padangsidimpuan dan Tabagsel merindukan ikon silua dari kota Padangsidimpuan untuk dibawa sebagai buah tangan atau oleh-oleh manakala pulang ke daerah masing-masing.
Pemilik toko Bolu Salak Kenanga Ali Muda Siregar dalam perbincangan dengan wartawan, Kamis (14/12) mengutarakan ide menciptakan Bolu Salak Kenanga, sebagai salah satu oleh-oleh dari Padangsidimpuan sudah lama diimpikannya. "Kita sering bolak-balik dari Jakarta-Padangsidimpuan, namun belum ada oleh-oleh yang menjadi chiri khas sebagai buah tangan buatan asli masyarakat Padangsidimpuan, seperti yang disajikan di daerah lain.Melihat fakta itu timbul sebuah pemikiran untuk mencipatakan produk makanan oleh-oleh berupa Bolu Salak,"ungkapnya.
Harga kue Bolu Salak ini dibandrol terjangkau sehingga masyarakat dari berbagai kalangan mampu membelinya. Selain Bolu Salak, ke depan toko ini akan diisi dengan aneka silua (oleh-oleh) hasil dari Festival oleh-oleh Tabagsel yang digelar di Alaman Bolak, Padang Nadimpu, Jalan Sudirman, Padangsidimpuan dari 15 hingga 17 Desember 2017.
Tak hanya kue Bolu Salak, Ali Muda berencana mengembangkan aneka ragam jenis oleh-oleh hasil karya warga Kota Padangsidimpuan hasil festival oleh-oleh Tabagsel.
"Nantinya akan kita sajikan anek ragam produk makanan sebagai silua di toko Bolu Salak Keananga, sehingga peminat memiliki banyak pilihan untuk dibawa ke kempuang halaman atau ke daerah lain sebagai oleh-olehnya," kata Ali Muda yang didampingi Humas panitia Festival oleh-oleh Tabagsel Messa Siadari.Baik Ali Muda dan Messa Siadari mengakui saat pulang ke Jakarta kerap dipesankan teman-teman, keluarga dan family untuk membawa oleh-oleh chiri khas Kota Padangsidimpuan. "Makanya muncullah ide dan rencana membuat suatu produk makanan buah karya masyarakat Kota Padangsidimpuan," jelasnya.
Ketua DPRD Hj Taty Aryani Tambunan, SH dan Fraksi PDI-P DPRD Kota Padangsidimpuan mendukung dan menyambut baik kehadiran oleh-oleh chiri khas Kota Padangsidimpuan yang salah satunya Bolu Salak. Saat mengunjungi toko Bolu Salak,Taty Aryani mengaku bangga dengan upaya dan kerja keras putra dan putri asal Padangsidimpuan yang pulang dari rantu hanya untuk menciptakan produk makanan sebagai oleh-oleh dari Padangsidimpuan.
"Selama ini saya merindukan dan bahkan pernah saya usulkan ke Pemko Padangsidimpuan supaya diciptakan sebuah ikon oleh-oleh asal kota Padangsidimpuan sehingga warga dari daerah lain ketika berkunjung ke Padangsidimpuan membeli oleh-oleh yang belum ada di daerahnya,"ucap Taty yang didampingi Ketua Fraksi PDI-P Rudy Hermanto dan anggota Fraksi Ali Hotmatua Hasibuan.
Ketua Fraksi PDI-P Rudy Hermanto menambahkan dengan munculnya pembuatan produk makanan oleh-oleh kota Padangsidimpuan akan menghidupkan usaha kecil dan menengah masyarakat yang selama ini kurang mendapatkan perhatian."Produk-produk home industry masyarakat berupa produk makanan banyak yang bernilai ekonomis dan bagus namun karena belum ada yang memberdayakan dan mengorbitkannya tidak muncul ke permukaan,"jelasnya.
(Dony).