SUARAaktual.co - TAPSEL, - Diduga akibat sopir ngantuk, Bus ALS dengan nomor polisi BK 7246 UA, masuk jurang di tikungan Menara atau Simpang Depag, Dusun Hasobe, Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara , Kamis (23/11) sekitar pukul 4.30 Wib. 3 (Tiga) orang tewas pada kecelakaan tesebut, dan sekitar 25 penumpang luka parah dan ringan. Saat berita ini diturunkan, korban meninggal masih berada di RSUD Tapsel. Sementara korban luka sebagian telah dirujuk ke RS lainnya.
Informasi dihimpun awak media ini, dari warga dilokasi kejadian menyebutkan, Bus jurusan Medan-Kotanopan itu, terguling kedalam jurang dengan kedalaman sekitar 22 meter dari pinggir Jalinsum.
Tikungan ini sangat patah, kuat kuat dugaan, sopir ngantuk tak sempat mengelak,\' ujar Irfan (30) salah seorang warga setempat.
Sementara salah seorang penumpang selamat, Wahdan Siregar (40), warga Hutaimbaru, Kota Psp mengatakan, bus yang mereka tumpangi berangkat dari Medan jam sekitar jam 19 Rabu (22/11). Sepanjang perjalanan, tidak ada kendala. Lantas dirinya terbangun setelah mendengar jeritan penumpang dilokasi kejadian. Dan beberapa saat bus sudah terguling.
Masih, mendengar suara rem, lalu mobil terbalik di dalam jurang. Saya pastikan, kondisi badan saya tidak terbentur keras terutama kepala dengan cara melindungi kepala dengan tangan, lantas saya keluar dari jendela kaca yang sudah pecah,\' terangnya sambil menahan rasa sakit akibat luka lecet dibeberapa tubuhnya.
Pihak RSUD Sipirok kabupaten Tapsel menyebut, sampai saat ini, sebanyak 28 pasien masuk ke UGD secara hampir bersamaan dengan luka lecet, patah dan tiga diantaranya meninggal.
Tiga meninggal, atas nama Taufik IR warga Suka Maju, Medan Johor, Ahmad Khumaidi warga Manyabar, Kabupaten Madina dan Bisma Sari Siregar warga Muara Tagor,\' terang James, salah seorang petugas RSUD Dipirok, Tapsel.
Sementara dilokasi kejadian, pihak Kepolisan dengan sigap mengatur lalu lintas dan mengamankan barang dan bus naas tersebut.
(Victor Sinaga)