SUARAaktual.co- Sumatera Utara, Ratusan buruh dari Federasi SerikatPekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur SumateraUtara (Sumut), Selasa (8/8). Aksi ini untuk menyampaikan protes atas rencanakebijakan pemerintah yang menurut mereka tidak pro terhadap rakyat kecil seperti buruh.
Dalam orasinya, Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo menyatakan mereka menolak wacana penurunan nilai pendapatan tidak kena pajak (PTKP) yang digagas oleh Kementerian Keuangan.
"Artinya semua warga akan kena pajakpendapatan berapapun upahnya. Ini akan membuat buruh semakin terpuruk, karenagaji yang kecil masih dipotong pajak," katanya,
Willy menjelaskan, kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap buruh ini harus ditolak sebab mengindikasikan pemerintah lebih berpihak kepada para konglomerat.
"Bagaimana mungkin buruh yang gajinya sebagian masih dibawah Upah Minimum Kota (UMK) masih dipotong pajak. Sementara, para konglomerat dengan harta ratusan miliar justru diberi pengampunan pajak. Ini harus dilawan," ujarnya.
Selain penolakan penurunan nilai PTKP,buruh juga menyampaikan beberapa tuntutan lain seperti menolak Perppu Ormas, mendesak perbaikan sistem BPJS dan beberapa tuntutan lainnya.
Akibat dari aksi tersebut, ruas Jalan Diponegoro, yang berada didepan kantor Gubernur tidak dapat dilewati karena diblokir oleh ratusan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa. Pihak kepolisian sendiri terpaksa mengalihkan arus lalu lintas ke seputaran jalan lain diseputar lokasi kantor Gubernur. (Nugi/arah.com)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
