SuaraAktual.co - Pemerintah dianggap hanya bermain kata terkait naiknya tariff listrik. Karena pemerintah mengaku tak menaikan tarif listrik, namun kenyataannya dilapangan tarif tagihan listrik naik seiring pencabutan subsidi listrik demi rumah tangga golongan 900 volt ampere.
Bhima Yudhistira selaku Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance mengungkapkan bahwa pencabutan subsidi rumah tangga golongan 900va kenyataannya mengakibatkan inflasi pada bulan Juni sekita 0,69%. Hal tersebut dikarenakan terdapat 82,2% pelanggan yang tarif listriknya naik setelah pencabutan subsidi.
Walaupun pengeluaran tagihan listrik memang berporsi kecil dari total pengeluaran masyarakat miskin selama sebulan yakni 1,54-2,96%. Namun pengeluaran tersebut bersifat multiplier effect jadi bakal berpengaruh pada daya beli masyarakat khususnya pada kalangan bawah.
Bahkan Bhima berpendapat jika hal tersebut dibiarkan maka angka kemiskinan bakal berpotensi naik. Dan target untuk menurunkan angka kemiskinan sampai 10,5% bakal susah untuk dicapai.
Sumber- beritanews