Meranti Berdarah,"Kinerja Kapolres di Pertanyakan"

/ Minggu, 28 Agustus 2016 / 00.07 WIB
SUARAaktual‎.‎com | ‎Pekanbaru –‎ ‎Kejadian duka dan luka yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti ini menjadi iktibar bagi kita semua. Kedepannya harapan kita Meranti selalu dalam lindungan Allah dengan kedamaian dan ketentraman bagi kita semua. Amin

Ada beberapa yang harus kita analisa bersama terhadap kejadian yang memakan korban kematian, timpang tindihnya informasi prosedural penegakan hukum dan timbulny keresahan dan tuntutan masyarakat kepada aparat penegak hukum.

Sekecil apapun sumber yang menyebabkan tindakan kriminal. Pihak pemerintah, aparat hukum, ormas dan masyarakat harus bekerjasama untuk melawan dan menjadikan musuh bersama. Dimulai dari tempat hiburan yang terlalu bebas tanpa penertiban, tempat penginapan seperti hotel yang dijadikan media maksiat. Jika tidak ditertibkan dengan aturan yang tegas akan berdampak timbulnya kriminalitas.

Kriminalitas yang telah terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kasus pembunuhan polisi oleh pemuda Meranti adalah kriminalitas yang harus disanksi sesuai aturan hukum yang ada di Indonesia. Namun disayangkan tersangka yang sudah ditangkap diduga terjadi penganiayan oleh pihak kepolisian hingga menimbulkan korban kematian lagi.

Kejadian tersebut mengindikasikan tidak berlakunya proses hukum di Kab.Kepulauan Meranti. Kita berharap kepolisian sebagai penegak hukum, memiliki SOP penangkapan secara hukum bukan main hukum sendiri. Yang salah tetap salah harus dihukum sesuai aturan yang berlaku bukan menganiaya tersangka sampai mati!!!

Kejadian diatas memicu amarah dari warga setempat sehingga terjadi kerusuhan saling melempar batu ke kantor Kapolres Kab.Kep Meranti. Kerusuhan warga dan pihak polisi menjadi lebih mencekam saat aparat polisi yang bersenjata melepaskan tembakan peringatan dan diduga juga melepaskan tembakan ke arah warga secara brutal yang mengakibatkan kematian.

Menjadi pertanyaan besar begitukah cara kepolisian secara prosedural menghadapi kerusuhan huru hara dari warga?
Adakah perintah dari atasan untuk memerintahkan melakukan penembakan ke warga? Kita mengutuk pihak kepolisian yang seharusnya menjaga keamanan dan mengayomi masyarakat melakukan arogansi tidak sesuai dengan protap pengamanan sesuai SOP.

Jika Kapolres tidak bisa menjelaskan secara transaparansi dan menutup kesalahan bawahannya, maka kita menegaskan Kapolres tidak bisa menjalankan fungsinya dan harus dipecat jabatannya sebagai Kapolres Kab.Kepulauan Meranti.

Penulis :
Maghfaruddin, Ketua ICMI Muda Kabupaten Kepulauan Meranti.

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p