Photo internet
SUARAaktual.com | Pekanbaru - Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Riau, Ardi Basuki di kritik oleh bawahannya terhadap gaya kepemimpinannya. Ardi Basuki diduga melakukan kepemimpinan seperti manajemen Warung kopi alias manajemen konflik. Hal ini menyebabkan hampir seluruh PNS Kesbangpol Mengeluh dan kurang koordinasi dengan bawahannya.
"Salah satu contoh yang paling fatal adalah, Pegawai honor tersebut berangkat ke daerah maupun ke pusat dengan menggunakan dana negara. Dan hal ini, Sudah terlalu sering dilakukan oleh adik ipar Kaban Kesbangpol Riau tersebut," ujar pegawai PNS Kesbangpol yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (30/3) di Pekanbaru.
Dilanjutkannya, masih banyak pejabat yang berkompeten untuk melaksanakan tugas ke daerah mau pusat, namun tidak diberangkatkan oleh Kaban.
"Kesbangpol yang dia pimpin Ini merupakan organisasi yang besar. Jika Kepemimpinan yang dilakukan oleh Kaban seperti manajemen Warung kopi atau manajemen konflik. Ini sudah sangat fatal dan tidak sesuai dengan undang - undang," ujarnya.
Bukan hanya itu aja, sebut PNS itu melanjutkan, banyak pegawai honor yang baru atau diangkat tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kebanyakan yang pegawai honor dari keluarganya dan kerabatnya.
"Ada yang lebih menarik lagi. Banyak rapat - rapat penting yang seharusnya dihadiri oleh Kaban, namun Dia sendiri tidak pernah berada di tempat," katanya.
Mengenai permasalahan tersebut, wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada Kaban Kesbangpol Riau melalui telepon, tidak diangkat. Sedangkan melalui Short Mesage System (SMS) hingga berita ini diturunkan, tidak ada tanggapan sama sekali. (Rilis Exa)