SUARAaktual.com | Pekanbaru - Kamis dini hari (06/08/2015) puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa. Massa aksi melakukan aksinya di depan pintu masuk Kantor Walikota Pekanbaru.
Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Mahasiswa Lumbung Informasi (mahali) menggelar aksi sebagai bentuk protes atas adanya dugaan konspirasi (permainan orang dalam) proses lelang di Unit Layanan Pelelangan (ULP) kota Pekanbaru.
Koordinator aksi Erlangga dalam orasinya menuntut agar Polisi dan kejaksaan mengusut dugaan ada permainan tersebut.
"Para penegak hukum Usut dengan tuntas jangan berdiam diri melihat tikus - tikus yang selalu merogrong uang rakyat," ujarnya dengan lantang.
Mahali juga memprotes kegiatan Unit Layanan Pelelangan yang sejatinya terbuka, tetapi hanya dijadikan ajang negoisasi bagi konco-konco disekitaran lingkungan Unit Layanan Pelelangan.
Dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh Mahali, Mahali mendesak aparat penegak hukum kejaksaan dan Polri supaya mengusut tuntas dugaan konspirasi penetapan pemenang proses lelang pekerjaan di pemerintah kota pekanbaru.
Mahali juga meminta agar data dan dokumen UPL dan Pokja diperiksa, atas indikasi dugaan konspirasi proses lelang pemenang.
Selanjutnya Mahali juga mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki adanya dugaan praktik korupsi pemenang Pelelangan, agar bisa ditindak lanjuti sampai keranah hukum .(Liputan Miko)