‎ Baharuddin: "Pemukulan Itu Wajar" LSM PKA PPD Riau Akan Kawal Masalah Ini Hingga Tuntas

/ Jumat, 31 Juli 2015 / 16.05 WIB
SUARAaktual.com | Pekanbaru - Terkait pemberitaan sebelumnya mengenai pemukulan seorang murid SDN 136 Kecamatan Tampan, bernama Wahyu Pratama. 

Entah karena bertepatan atau mungkin diundang kepala sekolah, saat awak media ini bertemu kepala sekolah di ruang kerjanya, datang seorang mengaku Pengawas Kecamatan Tampan, Baharuddin namanya yang juga turut bergabung dalam pembicaraan antara awak media ini dan kepala sekolah SDN 136 Pekanbaru.

Dengan gagah berani dan terkesan memperkeruh suasana bak pahlawan Di siang bolong, pria yang mengaku pengawas ini terkesan membela oknum guru yang telah melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.

Dirinya menganggap tindakan tersebut merupakan tindakan wajar, tindakan mendidik dan ibarat bentuk kasih sayang anak kepada orang tua.

Gendengnya lagi bukan malah menjaga perasaan orang tua dan sang anak yang juga turut hadir, dirinya malah mempersoalkan bekas pukulan yang tidak terlihat, dan menyarankan agar dilakukan tindakan Visum Et Revertum, karena dirinya menganggap kejadian ini terlalu dilebih-lebihkan oleh keluarga korban dan awak media yang hadir dalam pertemuan tersebut.

"Nggak ada bekas pukulannya, kita bawak saja kedokter biar divisum, jangan terlalu dilebih-lebihkan," ungkapnya ketus.

Berkaitan dengan kejadian tersebut diatas Taufik Hidayat selaku ketua DPD Investigasi  LSM PKA PPD Provinsi Riau, menyayangkan tindakan pelaku yang merupakan seorang pendidik, apalagi seorang pendidik agama.

Menurutnya pendidikan sekarang berbeda dengan pendidikan zaman dahulu, lebih humanis dan mengedepankan tingkat inteligensi sang anak, bukan mengedepankan otot.

Ditambahkannya lagi, dirinya akan mengawal kejadian ini agar ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku, dirinya juga meminta agar dinas terkait turun tangan dalam permasalahan ini.

"Kita akan kawal kejadian ini, apabila tindak pidana ya akan berbuntut pada masalah hukum, Dinas terkait juga harus segera menyelesaikan permasalahan ini", tegasnya.

Ditegaskannya lagi, bagi pihak-pihak yang ingin melindungi dan menutup-nutupi permasalahan ini, agar mengurungkan niatnya, karena akan berhadapan dengan saya, saya berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi pendidik yang mengutamakan teknik-teknik pukulan dalam mendidik.(Liputan Tengku Irfan)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p