SUARAaktual.co | Surabaya - Ketua Tim Kampanye (TKD) Jawa Timur (Jatim) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin meminta aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaan jelang pelaksanaan Pilpres 2019. Pasalnya, suhu politik mulai memanas yang ditandai dengan pembakaran kaos dan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan nomor urut 01.
Permintaan ini disampaikan langsung kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis (28/2/2019). Sekitar pukul 11.00 WIB, Machfud menemui kapolda menyampaikan gejolak politik di Jatim dalam beberapa terakhir.
"Saya ke sini untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan hal-hal yang khusus terkait dengan ancaman, gangguan terhadap penyelengaraan pesta demokrasi. (Sebab) sudah mulai memanas di berbagai daerah di Jatim. Salah satunya di Madura," katanya, Kamis (28/2/2019).
Machfud berharap aparat kepolisian terus memberi jaminan keamanan kepada masyarakat sehingga tidak timbul ketakutan. Tidak hanya kepada kelompok atau pendukung tertentu, tetapi kepada semuanya. "Bahwa proses demokrasi harus berjalan baik dan fair," ujar mantan kapolda Jatim ini.
Terhadap pendukung dan tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf di Jatim, Machfud juga mengaku telah menginstruksikan tetap bekerja seperti biasa. Tidak gentar, apalagi takut dengan gesekan atau kemingkinan intimidasi di bawah.
"Semua bekerja seperti biasa. Malah semakin masif. Kami akan terus door to door mengampanyekan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf kepada masyarakat," ujarnya.
Terkait pembakaran APK di Sampang, Machfud mengaku sudah berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Saat ini tengah dikaji terkait kemungkinan adanya pelanggaran atau unsur pidana dalam kasus tersebut.
Seperti diketahui, beberapa hari lalu APK pasangan Jokowi-Ma'ruf di Sampang dibakar oleh massa yang diduga pendukung Prabowo-Sandi. Ada bendera, baliho, dan kaos. Video pembakaran tersebut viral di media sosial dan grup WhatsApp.
sumber: iNews.id