Pemkab Lebak Menggelar Workshop Pemetaan Pertisipatif

/ Kamis, 31 Januari 2019 / 08.44 WIB

SUARAaktual.co | Lebak - Pemerintah kabupaten Lebak bersama Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP) menggelar Workshop Pemetaan Partisipatif  yang di buka secara resmi oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya bertempat di Aula Multatuli Setda Lebak, Banten, Rabu (30/1/2019).

Ditengah workshop yang dihadiri seluruh Camat Se- Kabupaten Lebak tersebut,Bupati Lebak mengatakan hadirnya konsep pemetaan partisipatif merupakan sebagai bagian dari ikhtiar untuk menyediakan kebutuhan data spasial dengan menghadirkan kembali peran individu dan masyarakat sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses kerja bersama membangun bangsa berbasis wilayah desa. karena sesungguhnya konsepsi dasar dari pemetaan partisipatif ini adalah bagaimana mewujudkan kedaulatan rakyat atas ruang menyangkut tata kuasa, tata kelola dan tata guna.

"Dengan pelibatan masyarakat, maka diharapkan akan ada transformasi pengetahuan secara mendalam terhadap ruang tempat hidup dan mampu memanfaatkan ruangnya secara langsung. disamping itu, masyarakat memiliki pandangan hidup dan harapan di masa depan karena pengetahuan akan sumber daya yang menjadi dasar penyusunan perencanaan ruang secara komprehensif" Ungkap Bupati.

Bupati Lebak juga  mengungkapkan pentingnya diadakan pemetaan partisipatif ini adalah karena memiliki arti penting yakni dapat dijadikan Acuan perencanaan pembangunan, proses cepat, biaya relatif lebih hemat, warga terlibat dan paham wilayahnya, hasil bisa dipertanggungjawabkan, dapat mempercepat penetapan batas desa serta potensi konflik menyangkut sengketa wilayah, dapat diminimalisir.

" Rencana pembangunan pembangunan dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) setiap tahun berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat desa setempat. oleh karena itu kebutuhan akan ketersediaan data spasial bagi desa merupakan suatu keharusan dan menjadi tuntunan bagi pemerintah desa agar proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat lebih terarah." Ujar Bupati.

Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak, Budi Santoso mengatakan Pemetaan parsitipatif dilatar belakangi untuk ketersediaan data spasial yang dituangkan dalam bentuk peta tematik yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan khususnya terkait dengan pembagian wilayah desa.

"Dari awal pemetaan parstisipatif sudah melibatkan masyarakat desa, sehingga kedepan melalui data awal spasial ini, desa memiliki acuan dan lebih mudah merencanakan perencanaan pembangunan untuk desa itu sendiri' Ungkap Budi.

melalui pemetaan juga akan diidentifikasi berbagai ruang-ruang kolektif maupun ruang-ruang yang selama ini dianggap sakral oleh masyarakat, terutama masyarakar adat. Maka, keterlibatan masyarakat menjadi kunci penting dalam pemetaan yakni untuk mengenali ruang yang dipetakan.
(her)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p