UKM Miloja Butuh Perhatian dan Bantuan dari Pemerintah

/ Sabtu, 19 Januari 2019 / 22.31 WIB
ilustrasi (foto dok net)
SUARAaktual.co | Lebak - Produk kerajinan Batik dan ikat kepala atau dalam bahasa sundanya disebut Lomar masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, terus mengalami peningkatan produksi. Salah satunya pengrajin batik Usaha kecil minimum (UKM) Miloja yang ada di kp Sukamulya RT 04/05 Desa Mekar Agung Kecamatan Cibadak.

Bojes, pengerajin Batik dan Lomar mengatakan, awal menggeluti dunia usaha kerajinan ini saat Pemerintah Kabupaten Lebak sedang gencar-gencarnya mempromosikan khas batik dari Lebak.
Pengrajin batik Usaha kecil minimum (UKM) Miloja, Bojes, foto bersama Bupati Kabupaten Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya, SE, MM 
"Awalnya saya coba-coba bersama teman-teman, dan alhamdulillah sampai sekarang sudah bisa memproduksi 300 pcs/hari dan bisa mempekerjakan 6 karyawan," Ungkapnya.

Lanjut Bojes, untuk pemasarannya selain di Kabupaten Lebak juga sudah keluar daerah, seperti Tanggerang, Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia. "Bahkan saat ada pemeran di Tanjunglesung ada yang membeli produk saya dari luar negeri, Singapura dan Arab Saudi."

Selain Batik dan Lomar saya juga memproduksi Tas dan dompet Khas Batik Lebak, Namun masih terkendala dengan alat/mesin cangkrongnya, Saya masih butuh 6 mesin lagi. "Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk membantu kami pelaku usaha kecil ini," katanya penuh harap.
(ycy)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p