![]() |
ilustrasi (foto dok net)
|
Bojes, pengerajin Batik dan Lomar mengatakan, awal menggeluti dunia usaha kerajinan ini saat Pemerintah Kabupaten Lebak sedang gencar-gencarnya mempromosikan khas batik dari Lebak.
![]() |
Pengrajin batik
Usaha kecil minimum (UKM) Miloja, Bojes, foto bersama Bupati Kabupaten Lebak
Hj. Iti Octavia Jayabaya, SE, MM
|
Lanjut Bojes, untuk pemasarannya selain di Kabupaten Lebak juga sudah keluar daerah, seperti Tanggerang, Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia. "Bahkan saat ada pemeran di Tanjunglesung ada yang membeli produk saya dari luar negeri, Singapura dan Arab Saudi."
Selain Batik dan Lomar saya juga memproduksi Tas dan dompet Khas Batik Lebak, Namun masih terkendala dengan alat/mesin cangkrongnya, Saya masih butuh 6 mesin lagi. "Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk membantu kami pelaku usaha kecil ini," katanya penuh harap.
(ycy)