![]() |
ilustrasi kerndaraan perusahaan |
"Inilah yang kita sayangkan, seharusnya Bapenda harus bergerak cepat dan lebih gesitlah mengejar."
Kendaraan non BM paling lama dua tahun beroperasi di Riau harus sudah balik nama. Tapi ini masih banyak yang hilir mudik di wilayah Riau seperti plat BH, BA BK, plat B dan lainnya," sebutnya seperti dilansir dari media center riau, sembari mengakui kalau potensi ini mencapai puluhan miliar juga, Senin (17/12/18)
Disamping itu menurut Politisi Hanura ini, Bapenda juga harus bisa membuat trik-trik atau upaya bagaimana PAD ini bisa tertagih dengan optimal. Misalnya membuat penghapusan denda pajak bagi kendaraan-kendaraan yang sudah tua baik roda dua maupun roda empat. Tapi menaikkan pajak bagi kendaraan mewah atau yang punya cc tinggi seperti mercy dan sejenisnya.
Lebih jauh disampaikan juga, mengenai pendapatan provinsi Riau tidak bisa hanya bergantung pada Migas lagi. Jadi salah satu sektor ini harus dioptimalkan pendapatannya. Kalau DBH Migas sekira empat tahun belakangan terus mengalami pengurangan dalam penerimaan. "Kitavtidak bisa bergantung ke Migas lagi. Pendapatan sektor lain harus dipacu.
(mcr/Ch)