Temuan Mayat Mengambang di Selat Malaka Bertambah, Sudah 8 Jenazah

/ Senin, 03 Desember 2018 / 12.05 WIB
Petugas Basarnas dan Ditpolair saat mengevakuasi jenazah yang ditemukan terapung di Perairan Selat Malaka. (Foto: iNews/Yusuf Marpaung) 
SUARAaktual.co | Pekanbaru - Penemuan mayat di perairan Selat Malaka, tepatnya pesisir Kecamatan Bantan, Pulau Bengkalis, bertambah satu pada Minggu (2/12/2018). Total sementara dalam empat hari terakhir telah ditemukan delapan jenazah yang mengambang di lautan secara misterius.

Polda Riau hingga saat ini masih terus menyelidiki atas penemuan mayat-mayat tersebut. Di mana lokasi penemuannya ada di wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan Negeri Jiran, Malaysia.




"Dari pemeriksaan, kami perkirakan usia mayat sudah lebih dari seminggu berada di air," kata Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis Kedokteran Kepolisian RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto di Pekanbaru, Senin (3/12/2018).

Diketahui, awalnya nelayan setempat menemukan tiga mayat pertama pada Kamis (29/11/2018). Selanjutnya satu persatu mayat ditemukan terapung hingga Minggu (2/12). Seluruh mayat telah diserahkan ke RS Bhayangkara Polda Riau. Mayoritas dalam kondisi tidak utuh dengan beberapa di antaranya cukup mengenaskan.

Hasil pemeriksaan sementara, Supriyanto memastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh para korban. Namun, petugas tetap kesulitan untuk melakukan identifikasi, karena sebagian besar sudah membusuk.

Selain itu, Supriyanto menuturkan terdapat 20 petugas Disaster Victim Identification (DVI) yang dilibatkan dalam identifikasi kesulitan melakukan pengenalan melalui sidik jari. Opsi lain yang digunakan yang akan digunakan yakni dengan melakukan identifikasi melalui susunan gigi dan DNA.




"Itu langkah terakhir. Di samping itu, kami temukan data sekunder seperti properti dan medis, seperti luka bekas operasi, tato dan lainnya juga akan diidentifikasi," tuturnya.

Saat ini dari delapan mayat yang ditemukan, sudah ada tiga yang berhasil teridentifikasi identitasnya. Pertama yakni Ujang Chaniago (48) berasal dari Lubuk Nyiur, Dusun V Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kemudian Mimi Dewi (32) warga Jalan Lansano, Kelurahan Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar. Terakhir Maya Karina (37) warga Mentikan, RT 020/RW 02, Desa Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

"Untuk para korban yang sudah berhasil teridentifikasi, sudah dibawa oleh keluarganya," ucapnya.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto belum bisa menyimpulkan terkait kasus ini. Dia menjelaskan pihaknya masih terus berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kasus penemuan mayat tersebut.

Dugaan sementara, mayat yang mengapung di perairan merupakan korban kecelakaan laut yang dialami spead pancung atau kapal kecil berkecepatan tinggi. Kapal itu diduga tenggelam di perairan Selat Malaka, Riau, dan membawa 19 penumpang yang berasal dari luar Provinsi Riau.






sumber : iNews.id

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p