![]() |
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Sekda Rohil Surya Arfan, Kepala Sahbandar Syafrizal, Kadishub Rahmatul Zamri, Pengawas pelaksana pembangunan pelabuhan Amirullah, Satpol PP dan Kabag Humas Hermanto.
"Saya sudah kesekian kalinya melakukan peninjauan pembangunan pelabuhan ini, tentunya pemerintah daerah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan RI yang peduli terhadap pembangunan pelabuhan yang berada di dcaerah pesisir propinsi Riau ini," jelas bupati.
Masih katanya, keberadaan Rohil yang begitu strategis dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka merupakan salah satu pertimbangan kementerian dalam memberikan perhatian terutama dalam pembangunan pelabuhan.
"Apalagi saat ini kita juga tidak memiliki pelabuhan lagi, dan inilah pengganti- pengganti pelabuhan yang ada," ujarnya.
Menyangkut anggaran pelabuhan lanjut Suyatno, secara keseluruhan berasal dari APBN, dan pembangunan pelabuhan sempat terkendala pada tahun 2017 dikarenakan pemerintah daerah belum melepaskan lokasi pembangunan pelabuhan kepada pihak kementerian dalam bentuk sertifikat.
![]() |
Ia menambahkan, untuk tahun 2019 pembangunan pelabuhan akan mendapat tambahan anggara lagi untuk pembangunan fisik berupa terminal dan kantor serta parkir.
"Saya pikir ini satu peningkatan perhatian penuh terhadap Rohil karena kita berada di daerah pesisir,"tambahnya.
Suyatno berharap seluruh rangkaian pembangunan pelabuhan dapat rampung pada tahun 2019, karena menurutnya, jika pembangunan pelabuhan telah selesai tentunya dapat digunakan untuk kepentingan umum yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Dengan dibangunnya pelabuhan ini tentunya dapat mendongkrak ekonomi masyarakat serta menjadi satu penyumbang pendapatan asli daerah," harapnya.
Sementara itu, Kepala Sahbandar Syafrizal, menjelaskan, pihaknya sangat optimis pembangunan pelabuhan akan rampung pada tahun 2019 mendatang.
"Insya allah, karena kami sudah sampai pada rekom terakhir itu untuk disetujui dana yang kita perlukan untuk pembangunan ini," terangnya.
Sementara saat ditanya fungsi pelabuhan terkait jalur internasional, Syafrizal menyebutkan hal tersebut harus melalui penelitian terlebih dahulu.
"Nanti kita liat dulu, apa komoditi yang akan kita keluarkan dari sini, itukan masih dalam kajian karena komoditi apa yang akan kita keluarkan, sementara ini kita mungkin untuk mengakomodir antar pulau".
Pembangunan pelabuhan Sempat mangkrak pada tahun 2017 disebabkan tidak adanya sertifikat lahan, akhirnya pemerintah melanjutkan kembali  pembangunan pelabuhan umum di Batu Enam, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir.
Anggaran untuk melanjutkan proyek itu dikucurkan pemerintah melalui Kementrian Perhubungan sebesar Rp 20,7 Miliar dan ditambah Rp 7,9 Miliar pada tahun 2019 nanti untuk pembangunan kantor serta lapangan parkir.
![]() |
Untuk mendukung perkembangan pelabuhan ini, pemerintah daerah akan mencoba menambah lebar jalan serta berupaya mengubah pola pikir masyarakat guna mendukung keberadaan pelabuhan tersebut. Apalagi setelah pelabuhan ini diresmikan nanti, seluruh arus barang dan penumpang baik dari dalam maupun luar negeri akan keluar masuk melalui pelabuhan itu.
Bentuk keseriusan pemerintah guna percepatan penyelesaian pengerjaan proyek pelabuhan itu, Bupati Rokan Hilir, Suyatno AMp berulang kali melakukan peninjauan dan optimis dengan keberadaan pelabuhan umum setidaknya akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan Suyatno sering berdialog di lapangan tentang teknis kontruksi pelabuhan serta fasilitas yang akan dibangun .
(adv/ar)