![]() |
Proses evakuasi dan pencarian Lion Air JT-610 (Foto: Dok. Lion Air) |
SUARAaktual.co | Jakarta - Proses evakuasi dan pencarian pesawat Lion Air
JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang memasuki hari kelima. Humas Lion Air
Danang Mandala Prihantono mengungkapkan, sebanyak 858 personel yang terdiri
dari tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, hingga Bakamla dikerahkan untuk
evakuasi dan pencarian pesawat.
"Proses
melibatkan 858 personel, terdiri dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) 201 orang,
TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI
Angkatan Audara (AU) 15 orang, POLRI 58 orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut
dan Pantai (KPLP) 30 orang, Bea Cukai 18 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30
orang serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 10 orang,"
kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/11).
Pencarian
badan pesawat juga akan dilakukan lewat udara dan laut. Untuk pencarian lewat
udara, tim gabungan akan menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR -1519,
satu unit HR -1301, satu unit NBO – 105, satu unit NBO - 105 POLRI dan satu
unit Dauphin Polri, dengan luas pencarian 190 NM2.
Sementara
untuk pencarian lewat laut, sebanyak 45 unit kapal akan dikerahkan, dengan luas
pencarian di bawah air 270 NM2. Akan ada 2 titik prioritas di mana sejumlah
kapal akan dikerahkan dan difokuskan untuk pencarian di sana.
"Antara
lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya, serta daerah
prioritas 1B dengan kapal Dunamos. Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan
air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari Basarnas, Kementerian
Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina," jelasnya.
"Sedangkan
untuk unsur penanganan di darat tersedia ambulance 24 unit, yang meliputi tujuh
unit dari Polri, PMI enam unit serta 11 unit instansi lainnya," imbuhnya.
Danang
mengungkapkan, Lion Air akan mendukung dan menyerahkan seluruh proses
pencarian, evakuasi, identifikasi jenazah, hingga penyelidikan jatuhnya pesawat
kepada pihak-pihak terkait. Lion Air, kata Danang, juga akan melakukan
pendampingan kepada keluarga korban di setiap posko yang ada.
"Beberapa
manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS POLRI,
Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril
kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi," pungkasnya.
Perkembangan
terakhir, tim gabungan Basarnas telah menemukan salah satu bagian black box atau kotak hitam milik Lion Air. Black box itu sudah
diserahkan kepada KNKT untuk penyelidikan lebih lanjut soal penyebab jatuhnya
pesawat.
Sumber : kumparan