![]() |
"Jumlah penurunan sebesar Rp 1,25 persen dari harga pekan lalu," kata Neni.
Menurutnya, turunnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau pada pekan ini adalah melimpahnya stok Crude Palm Oil (CPO) tetapi ekspor CPO relatih rendah.
"Rendahnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) disebabkan beberapa sentimen negatif yang bersifat fundamental seperti stok yang melimpah, tingkat ekspor yang rendah, dan terjadinya penurunan harga minyak dunia.Faktor lain adalah akibat tingginya bea masuk yang ditetapkan negara importir," terangnya.
Pasokan CPO yang melimpah, tambahnya, diproyeksikan masih akan terjadi hingga akhir tahun dan menekan harga komoditi ini.
Hasil Rapar Harga TimPenetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau periode 7 sampai dengan 13 November 2018 memutuskan, sawit umur 3 tahun turun menjadi Rp 1.085,36 perkilogram, umur 4 tahun turun menhadi Rp 1.172,27 perkilogram, umur 5 tahun turun menjadi Rp 1.277,55 perkilogram.
Selanjutnya, umur 6 tahun turun menjadi Rp 1.307,72 perkilogram, umur 7 tahun turun mwnhadi Rp 1.358,57 perkikogram, umur 8 tahun turun mwnjadi Rp 1.395,60 perkiligram dan umur 9 tahun turun menjadi Rp 1.427,33 perkilogram.
"Untuk sawit umur 10-20 tahun turun menjadi Rp 1.459,85 perkilogram," pungkasnya.
(MCR/mtr)