![]() |
SUARAaktual.co | Labura - Wakil Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Drs.H.Dwi
Prantara, MM menghadiri dan mengikuti rapat Percepatan Program Peremajaan
Tanaman Kelapa Sawit Perkebunan Provinsi Sumut yang di laksanakaan di Hotel
Aryaduta Medan, Selasa (23/10).
Rapat
tersebut dihadiri langsung Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, angota
DPD RI Parlindungan Purba, Kepala Dinas Perkebunan Sumut Herawati, perwakilan
Komisi B DPRD Sumut, GAPKI Sumut, OPD Provsu dan para kepala daerah, para
pelaku usaha perkebunan, asosiasi kelembagaan petani, perbankan, dan akademisi.
Wagub Musa
Rajekshah meminta, ditahun 2018, Target peremajaan perkebunan kelapa sawit
rakyat di Sumatera Utara (Sumut) seluas 10.500 hektar segera
terealisasi. Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) dan stakeholder terkait
diminta bersinergi dan berkolaborasi melakukan upaya percepatan pelaksanaan
program tersebut.
“Hari ini,
bersama-sama kita diskusikan di sini kendala dan langkah-langkah yang harus
kita ambil untuk melaksanakan program percepatan ini,” ujar Wagub Musa
Rajekshah.
Wagub Musa
Rajekshah yang akrab disapa dengan Ijeck menyampaikan, bahwa melalui dana Badan
Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah dialokasikan anggaran
untuk melaksanakan Peremajaan Tanaman Kelapa Sawit. Hal ini sebagai tindak
lanjut dari masalah rendahnya produksi Tandan Buah Segar (TBS) perkebunan.
“Perkebunan
kelapa sawit merupakan salah satu sub sektor strategis yang berperan sebagai
penyumbang devisa daerah. Juga, motor penggerak dalam mendukung perekonomian
masyarakat Sumut. Untuk itu, saya minta kita sama-sama serius dan berusaha
wujudkan target ini,” kata Ijeck.
Ijeck
mengimbau agar semua pihak bekerja sesuai perannya dalam mendukung percepatan
peremajaan. Baik pemerintah kabuapaten/kota, pelaku usaha, asosiasi perkebunan,
BPDPKS, perbankan, praktisi, dan masyarakat.
“Sesuai data
dari Dinas Perkebunan, perkembangan peremajaan perkebunan sawit rakyat di Sumut
tahun 2018 sudah terealisasi hingga 2.958,1 hektar. Mudah-mudahan setelah
pertemuan ini, target 10.500 hektar akan terwujud,” tuturnya.
Sementara
itu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang menjelaskan bahwa dana
dikucurkan untuk memperbaiki industri kelapa sawit terutama untuk peremajaan
kelapa sawit rakyat. “Ada Rp 5 triliun yang akan dikucurkan di seluruh
Indonesia, tetapi realisasinya sangat bergantung dari masing-masing Pemda dan
masyarakat, dan stakeholder terkait,” ujarnya.
Untuk setiap
hektarnya, kata Bambang, akan dibiayai sebesar Rp 25 juta untuk membantu
peremajaan kelapa sawit rakyat. “Saya berharap besar dengan Sumut. Karena Sumut
juga merupakan cikal bakal lahirnya sawit Indonesia. Sangat bangga kita, kalau
Sumut nantinya jadi leading pergerakan peremajaan ini,” ucap Bambang.
(T.irfan)