![]() |
Demo Mahasiswa di Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan) |
SUARAaktual.co |
Jakarta - Sejumlah
mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa Indonesia (FAMI) berunjuk
rasa di depan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Mereka menuntut agar polisi
segera menangkap aktivis Rata Sarumpaet karena terbukti membuat dan menyebarkan
hoaks.
Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam aksi ini sekitar
70 orang. Mereka berujuk rasa dengan menggunakan mobil colt.
"Kami meminta agar polisi segera menangkap Ratna
Sarumpaet karena terbukti menyebarkan hoaks. Tangkap dan segera proses
sebagaimana hukum yang berlaku," ucap salah satu orator di lokasi, Kamis
(4/10).
Mereka juga menuntut agar kepolisian mengusut tuntas
kasus hoaks Ratna. Selain itu, massa meminta kepolisian menindak tegas seluruh
pihak yang terlibat dalam menyebarkan berita hoaks Ratna.
"Pak Prabowo, Fadli, dan pihak yang lain
merupakan pihak yang bertanggungjawab karena ikut menyebar hoaks,"
lanjutnya.
Sejauh ini, aksi unjuk rasa para mahasiswa ini
berlangsung dengan aman dan tertib. Beberapa petugas kepolisian terlihat
berjaga di lokasi unjuk rasa. Meski ada unjuk rasa, Jalan Jenderal Sudirman
terpantau lancar.
Ratna terbukti membuat berita bohong soal wajah lebam
akibat dianiaya oleh orang tak dikenal saat berada di Bandara Husein
Sastranegara, pada 21 September lalu.
Sejumlah tokoh mulai dari Prabowo, Sandiaga Uno, Fadli
Zon, hingga Amien Rais sempat membela Ratna yang mengaku dianiaya. Bahkan
menuding kasus ini bermuatan politik dan pemerintahan Jokowi berada di balik
penganiayaan Ratna.
Namun, kenyataannya luka lebam pada wajah Ratna akibat
operasi sedot lemakdi RS Bina Estetika, Jakarta. Ratna pun mengaku bersalah dan
meminta maaf kepada semua pihak karena telah membuat berita bohong alias hoaks.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan
pihak kepolisian akan memproses kasus tersebut. Bahkan kepolisian akan segera
memanggil Ratna dan semua pihak yang turut menyebarkan hoaks untuk dimintai
keterangan.
Sumber :
kumparan