![]() |
Ilustrasi uang Dolar Amerika Serikat. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan) |
SUARAaktual.co |
Jakarta - Nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Pada
perdagangan hari ini, dolar AS masih berada di atas Rp 15.100. Mengutip data
perdagangan mata uang Reuters, Jumat (5/10), dolar AS hari ini berada di posisi Rp 15.180.
Angka ini masih di bawah kurs referensi Bank Indonesia atau familiar disebut Jakarta
Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang berada di level Rp 15.182.
Sementara itu, beberapa perbankan tanah air justru
menjual dolar AS di atas Rp 15.200 atau lebih tinggi dari kurs referensi BI.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menawarkan dolar AS
dengan kurs jual Rp 15.220 dan kurs beli Rp 14.920. Dua perbankan lainnya juga
menjual dolar AS pada posisi serupa yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan
kurs jual Rp 15.215 dan kurs beli Rp 14.965, serta PT Bank Panin Tbk (PNBN)
dengan kurs jual Rp 15.205 dan kurs beli Rp 14.995.
Namun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melepas
dolar AS dengan kurs jual Rp 15.199 dan kurs beli Rp 15.039.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution mengatakan, dolar AS menguat lantaran ekonomi AS yang terus membaik.
Selain itu juga ada faktor perang dagang yang terus terjadi antara AS dan mitra
dagangnya.
"Ekonomi Amerika entah bagaimana itu, memang
bagus. Heran kita. Jadi ekonomi AS memang bagus," ujar Darmin usai meeting
pagi di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (5/10).
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu bahkan menyebut,
perang dagang antara AS dan mitra dagangnya tak bisa lagi dicegah. Sehingga
situasi ketidakstabilan global tersebut akan terus berlangsung hingga melebihi
kuartal I 2019.
"Jadi situasi ini, ketidakstabilan global enggak
bisa dihindari. Itu akan jalan terus. Malah kalau tadinya dibilang, ya paling
kuartal I tahun depan, kayaknya enggak," jelasnya.
Sumber : kumparan