![]() |
Komisioner KPU (Fadel/Okezone) |
"Rencananya lima kali (debat capres-cawapres), sama persis kayak
(Pilpres) 2014," kata Arief di Kantor Pusat KPU, Jalan Imam Bonjol,
Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Ditegaskan Arief, format debat capres-cawapres
nantinya menggunakan bahasa Indonesia. Namun, KPU tetap mempersilahkan jika
ada pihak-pihak yang ingin mengusulkan debat dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Debat pakai bahasa Indonesia. Wong debat itu yang menyaksikan
siapa? Orang Indonesia. Kalau itu jangan diperdebatkan. Usul bisa saja
diterima, tapi kalau dilaksanakan itu kan nanti dulu," terangnya.
Arief membeberkan rencana jadwal debat capres-cawapres
yang akan dilaksanakan sebanyak lima kali. Namun, sambung Arief, materi untuk
debat capres-cawapres masih dalam proses pembahasan KPU.
"Mungkin debatnya itu di 2019 lah. Januari satu kali, Februari satu
kali, Maret satu kali, gitu misalnya. Kemudian nanti April kita bikin dua kali,
tiga kali gitu," katanya.
KPU telah menetapkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo
Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno sebagai capres dan cawapres 2019-2024. Malam
ini, kedua pasangan akan mengambil nomor urut.
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sendiri didukung oleh sembilan parpol yakni,
PDI-Perjuangan, Nasdem, Hanura, Golkar, PPP, PKB, Perindo, PSI, PKPI. Sedangkan
Prabowo-Sandiaga diusung koalisi Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
(sal)
Sumber : okezone