![]() |
Hidayat Nur Wahid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan) |
SUARAaktual.co | Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid
menegaskan partainya tak hanya akan membantu kampanye cawapres Sandiaga Uno
saja, tapi juga capres Prabowo Subianto. Namun, ia tak menampik kemungkinan
nama Sandi lebih sering disebut karena memiliki kedekatan tersendiri dengan
PKS.
Hal ini
untuk menanggapi surat edaran Presiden PKS Sohibul Iman yang meminta kadernya
untuk memenangkan Sandi. Namun, dalam surat itu tak disebut nama Prabowo
Subianto.
“Bahwa
kemudian disebut Sandi, mungkin karena kedekatan PKS dan Sandi selama ini yang
jalan. Tapi kata kuncinya tidak dibedakan antara Prabowo dan Sandi,” kata
Hidayat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).
Di sisi
lain, menurut Hidayat, Sandi merupakan sosok yang lebih komunikatif. Hal itu
terbukti saat masa kampanye Pilgub DKI 2017, Sandi lebih banyak turun ke
lapangan dibanding pasangannya.
“Sekali lagi
itu kan berarti kami ingin mendapatkan coattail effect. Mungkin karena
Pak Sandi komunikatif kepada PKS dan memang juga kita sudah biasa jalan dengan
beliau dalam konteks Pilgub DKI. Tapi kebijakan dasar tidak berubah. Bahwa kita
akan memenangkan sekaligus Prabowo-Sandi,” terangnya.
Hidayat
melanjutkan, surat edaran itu ditujukan agar koordinasi selama masa kampanye
antara caleg dengan capres-cawapres bisa terjadwal dengan baik. Yang pasti,
kata dia, PKS tidak telalu masalah dengan coattail effect karena PKS
selalu lolos parlemen meski tanpa sosok capres dan cawapres.
![]() |
Surat edaran Presiden PKS Sohibul Iman minta seluruh Anggota Fraksi PKS optimal kampanyekan Sandi demi coattail effect. (Foto: Dok. istimewa) |
“Secara
prinsip PKS dari dulu tidak pernah membiasakan diri ke coattail effect ya.
Dari dulu tahun 2004, PKS tidak punya calon presiden. Jadi kami PKS, tidak
membasiskan pilihan politik kami pada kemungkinan mendapat coattail effect,”
tutupnya.
Dalam surat
edarannya, Presiden PKS Sohibul Iman meminta seluruh kadernya untuk membantu kampanye
Sandiaga Uno di wilayah masing-masing. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah
satu cara bagi PKS mendapatkan coattail effect di Pilpres 2019.