SUARAaktual.co | Padangsidimpuan -
Kehidupan serba digital ini membuat banyak orang lebih sering berinteraksi di forum media sosial ketimbang tatap muka. Semua orang pun bisa mencurahkan isi hatinya di media sosial. Mencaci, memaki, menghujat, saling sindir dan sebagainya , semua ada di media sosial.
Namun, bagaimana jika ada orang yang mengunggah status pergi untuk selama lamanya yang dapat dikaitkan tentang ajal (RED) justru meninggal tak lama setelahnya..? Kini kita harus berhati-hati. Hal tersebut sungguh-sungguh terjadi. Bagai sebuah firasat, yang tanpa disadari oleh kita dan orang lain.
"Akan tetapi hal ini juga tergantung bagaimana orang mengartikan sebab yang namanya, Jodoh, ajal, rezeki serta takdir tidak ada orang yang tau, itu sudah rahasia Allah SWT, ketetapan Allah ini sudah terlihat jelas dalam firman Allah SWT yang terdapat dalam Alquran.
baca juga : Diduga Konsumsi 30 Butir Pil Dextro Remaja 13 Tahun Tewas Overdosis
Seperti yang terjadi baru baru ini terkait remaja putri inisial HAS (13) Sebagaimana diberitakan sebelumnya, remaja putri berinisial tewas setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan pada Jum'at ((10/8) malam, diduga dalam kondisi hamil muda dan overdosis setelah meminum 30 butir pil Dextrometorphan (Dextro).
Dilansir dari akun facebooknya Sebelum meninggal HAS sempat mengaploud poto dengan beberapa kata kata yaitu,
"PergiDan Tinggalkan" status keterangan gambar yang di up loadnya untuk terakhir kalinya di akun facebooknya dengan nama akun Fan S (RED) mendapat respon like,hati dan wow sebanyak 16 dari teman facebooknya.
Postingan poto pada 4 Agustus 2018 Pukul 09.04 Wib dengan keterangan "PergiDan Tinggalkan" diatas gambar yang di up load seorang remaja putri ini tidak disangka menjadi status terakhirnya. Pasalnya setelah kurang lebih 6 hari mengunggah, status itu menjadi status facebooknya pada Jum'at (10/8) malam remaja putri ini meninggal dunia dengan cara yang tragis.
Dalam insiden itu remaja putri (13) warga Gang Suroh Jalan Perintis kemerdekaan kelurahan Padang Matinggi kecamatan Padangsidimpuan Selatan kota Padangsidimpuan, Sumut, ini menghembuskan napas terakhirnya setelah dirawat beberapa jam di RSUD kota Padangsidimpuan.
(DP.003)