![]() |
Poldasu yang didampingi istri saat di sambut dengan Batak Angkola |
Malam ramah tamah tersebut dihadiri
Danrem 023 Kawal Samudera Kolonel Donni Hutabarat, Pj. Walikota Padangsimpuan Sarmadan Hasibuan, Pj. Bupati Palas Efendi Pohan, Kapolres Tapsel AKBP Muhammad Iqbal Harahap, dan Forkopimda Tapsel termasuk Ketua Pengadilan Negeri dan Kajari Tapsel.
Selain itu ada juga Anggota DPRD Sumut Ir. Dolli Sinomba Siregar, Ketua TP PKK Tapsel Ny. Syaufia Lina Syahrul, Wakil Ketua DPRD Tapsel Ali Adanan, Ketua MUI, BKAG, FKUB, Wabup Tapsel, Sekda Tapsel, Pimpinan Ormas, Rektor IAIN Prof Ibrahim Siregar, Rektor UMTS DR. Muksana Pasaribu, Forkala, OKP, Ormas Kemahasiswaan, KBPP, OPD, Bhayangkari, dan Persit.
Acara malam ramah tamah tersebut dimulai dengan mangulosi Kapoldasu beserta Nyonya oleh Bupati dan Ketua TP PKK Tapsel yang dipandu oleh Tokoh adat Tapsel yang dipimpin oleh Sutan Harahap.
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH mengawali sambutannya mengucapkan terimakasih atas kedatangan Kapoldasu beserta rombongan ke wilayah Tapsel.
Syahrul menegaskan bahwa masyarakat Kabupaten Tapsel memberikan
dukungan penuh terhadap kepemimpinan Kapolda Sumut. Apalagi Tapsel saat ini sudah terjalin hubungan dan komunikasi yang baik antar suku dan agama, sehingga menciptakan suasana yang kondusif di wilayah hukum Tapsel, ujar Bupati dua periode pilihan rakyat tersebut.
Sementara bimbingan dan arahan Kapolda sumut menyebutkan bahwa kunjungannya ke Tapsel merupakan yang ketiga kali setelah kunjungan pertama pada tahun 1987 lalu sewaktu dirinya melaksanakan Latihan Integrasi Taruna Daerah (LATSITARDA) di Kelurahan Pardomuan (dulunya Desa Sikuik-kuik) Kecamatan Angkola Selatan.
Tidak lupa Kapolda mengapresiasi Bupati Tapsel karena sudah membantu menciptakan iklim yang kondusif di Tapsel dengan beragam suku dan agama yang ada, sebab salah satu yang memberikan nilai plus kehadiran seorang pimpinan ke daerah bukan karena ada konflik, tetapi dalam kunjungan silaturahmi,"tutur mantan Kapolda Papua tersebut.
"Paulus menegaskan bahwa Polda tidak memberikan toleransi kepada hal yang menjadi prioritas, seperti Jaringan narkoba dan tindakan begal. Sebab narkoba dan begal sangat erat kaitannya. Hal tersebut dikarenakan seorang pengguna narkoba ketika tidak mampu membeli barang haram tersebut maka orangnya dapat berniat jahat dengan menjadi begal,"ungkapnya.
Selain narkoba dan begal, Kapolda juga memberikan warning terhadap maraknya isu berita bohong (HOAX) yang berkembang di media sosial saat ini, untuk itu dia meminta agar berhati-hati terhadap penyebar hoax di medsos, "pungkasnya.(Dony)