![]() |
Foto" (dok suaraaktual september 2017) |
PEKANBARU, - Kondisi Jalan lintas timur KM 13 Kelurahan Sialang Sakti Kecamatan Tenayan Raya cukup memperihatinkan. Beberapa hari lalu sempat amblas, sebenarnya kondisi ini sebenarnya sudah hampir enam Bulan juga sudah cukup parah. Lebih lagi kementrian PUPR tebang pilih dalam menangani kerusakan jalan.
Kondisi ini menuai kecaman dari warga termasuk anggota dewan.
Ruslan Tarigan Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari partai PDI Perjuangan sangat menyesalkan pihak Kementerian PUPR yang hingga saat ini tak kunjung memperbaiki jalan Lintas timur KM 13 Kelurahan Sialang Sakti
" saya berharap pemerintah pusat melalui kementrian PUPR jangan berlarut-larut membiarkan jalan itu semakin melebar kerusakanya,karena jalan tersebut jalan penghubung ke Kabupaten Pelalawan " pintanya.
Lebih lanjut Ruslan mengatakan adanya perbedaan penanganan masàlah perbaikan jalan kondisi jalan lintas timur parah dan jalan lintas Kabupaten Kampar yang menghubungkan Sumatera Barat lebih cepat ditangani pihak Kementerian PUPR melakukan perbaikan."seperti ada anak Tiri dan anak kandung saja"sindir Ruslan sembari becanda.
Tidak hanya Ruslan Tarigan,Mawardi (ucok) yang tinggal di Jalan Simpang jengkol yang tak jauh dari jalan amblas tersebut sontak kesal dan marah saat mengungkapkan tentang kinerja PUPR," saya rasa pihak Kementrian tidak tebang pilih dalam perbaikan jalan" katanya dengan geram
Ia berharap presiden mengetahui permasalahan ini dan dapat menegur kinerja kementrian PUPR yg selalu lamban dalam menangani jalan rusak
Hampir sama dengan ucok warga supir truck yatno tentang rusaknya jalan itu menghubungi jalan lintas timur menuju Kabupaten Pelalawan tidak kunjung di perbaiki." saya sangat kesal bang,jalan ini sudah saya lewati berulang kali tidak kunjung di perbaiki,kalau tidak salah saya jalan ini sudah amblas sekitar enam bulan bang,ditambah saya melihat berita di media online masak yang baru beberapa hari saja langsung di perbaiki,eh ini yang lebar dan membahayakan para pengguna jalan sudah enam bulan yang lalu tidak juga di perbaiki",cetus Yatno kesal.
(S.triawan)