LABURA,- Pelaku pembunuhan Sisa Lestari, Mahasiswi cantik yang juga sebagai guru honorer di SDN 118253 yang ditemukan keluarga beserta warga pada Kamis (8/2/2018) lalu sekira pukul 18.30 Wib di afdeling IV Desa Londut Kec Kualuh Hulu, Kabupaten Labura sumut itu berhasil diungkap tim Polres Labuhanbatu.
Pelaku tunggul tersebut adalah Hariawan alias Wawan (24) warga Desa Londut Kec Kualuh Hulu, labura juga merupakan tetangga korban warga Afdeling IV dan sudah berkeluarga mempunyai satu orang anak.
Pria beristri itu melarikan diri ke Jalan Padang Matinggi, Sidempuan tapsel guna menjumpai anak dan istrinya, setelah itu menyerahkan diri ke Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Selasa (12/2/2018) sekira pukul 09.00 Wib.
Hal itu di ungkapkan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang saat press release di halaman Mapolres Labuhanbatu, Rabu (14/2).
Dijelaskannya, Pelaku adalah pacar korban sendiri. Saat bertemu di TKP, pelaku mengajak korban untuk berhubungan intim, saat berhubungan intim pelaku mengaku sudah berkeluarga, maka korban memberontak dan ingin berteriak.
Spontan pelaku langsung mencekik leher korban beberapa kali sampai korban tidak berdaya. Dengan kondisi tidak berdaya, pelaku meninggalkan korban tanpa busana di lokasi TKP.
Pada saat pelaku ingin meninggalkan korban, terdengar korban berteriak minta tolong. Spontan pelaku berlari menghampiri korban dan memukul kepala korban bagian belakang, dan memukul wajah korban hingga korban tewas.
"Awalnya pelaku ini ingin pinjam uang kepada korban, namun korban tidak memberinya, lalu pelaku mengaku sudah berkeluarga, disitulah awal pembunuhun ini", tutur Frido kepada awak media.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang didampingi Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Fathir dan juga Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Romson Sihombing saat memaparkan hasil tersangka anak satu itu.
" Kita amankan ditapsel, semalam (Selasa, 12/2/2018), malam sudah sampai disini (Polres Labuhanbatu). Pelaku sudah menunggu korban di TKP, pengakuan tersangka mereka pacaran " paparnya, Rabu (14/2/2018) di Mapolres Labuhanbatu di Jalan Thamrin No 7, Rantauprapat.
Tersangka, lanjut Frido dikenakan pasal 338, pasal 285 bis 362 karena dia (tsk) membawa lari Handphone milik korban.
Seperti dikabarkan sebelumnya, seorang mahasiswi cantik, Sisa Lestari (19) warga dusun V Desa Mekar Marjanji Kecamatan Aek Songsongan, Asahan ditemukan warga tewas mengenaskan dengan kondisi bugil dan wajah memar Kamis (8/2) sekira jam 18.30 wib di Afdeling IV Desa Londut, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumut.
Sisa Lestari (19) diduga kuat korban pemerkosaan lalu dibunuh dengan sadis. Sebab, pada tubuh guru honorer sekolah dasar itu ditemukan bersimbah darah akibat tindak kekerasan.
Informasi dihimpun, saat itu keluarga dari korban mendapat informasi bahwa korban belum pulang dari tempat kuliahnya di Universitas Labuhanbatu (Unisla) semester dua, jurusan bahasa indonesia di Labura.
Selanjutnya pihak keluarga korban bersama dengan masyarakat melakukan pencaharian di sekitar jalan yang sering dilalui alumni pondok pesantren tersebut saat akan kerja sambil kuliah.
Tepat di areal perkebunan kelapa sawit di dusun X Afdeling IV dusun Londut, Kualuh Hulu Kabupaten Labura, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Selanjutnya warga melaporkan hal itu ke Polsek Kualuh Hulu. Tak lama, Kapolsek dan sejumlah personil mendatangi dan melakukan olah TKP. Dari TKP, pihak Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya sebuah hp nokia warna silver dan sebuah tas warna hitam.
"Ya, korban atasnama Sisa Lestari ditemukan sudah meninggal akibat kekerasan dengan benda tumpul, dengan celana dalam terlepas," kata Kapolsek Kualuh Hulu AKP Romson Sihombing, Jumat (9/2) ketika dikonfirmasi lewat ponselnya.
AKP Romson mengatakan, korban saat kejadian itu ditengarai menuju ke rumah abangnya di Londut, Labura.
Saat ini, kata dia korban dibawa ke Rumah Sakit di Kota Pematang Siantar untuk menjalani otopsi. " Hasil otopsinya, korban meninggal akibat pukulan benda tumpul, motifnya belum diketahui ," jelasnya lagi.
Terpisah, Kepala Desa Londut, Faisal juga turut membenarkan kejadian berdarah itu. " Korban atas nama Sisa Lestari warga Asahan, tapi dia tinggal dirumah abang nya didesa Londut. Jenajahnya masih di Siantar diotopsi" katanya singkat melalui ponselnya.
(Labura tim/dasopang)