SUARAaktual.co - Tangerang Selatan - kondisi Gevira, bocah penderita gizi buruk semakin menurun. Meskipun Sempat dirawat seminggu di RSUD Tangerang Selatan (Tangsel), tapi tidak ada kejelasan pasti. Rabu (22/11/2017).
Lia (21), ibunda Gevira menjelaskan bahwa putrinya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Tangsel, cuma dirawat seminggu tanpa adanya kejelasan, akan penyakit anak saya," kata Lia kepada wartawan
Lia menyatakan, pihak RSUD Tangsel telah memberikan rujukan ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, sayangnya tidak ada informasi jelas dan dirinya harus mengurus sendiri untuk membawa anaknya ke RS Fatmawati tersebut.
"Setelah mendapat rujukan ke RS Fatmawati, dengan berangkat sendiri. setelah sampai disana, dijanjikan Jumat (17/11) untuk diperiksa, tapi mundur lagi ke hari Senin (20/11). Pas Senin kami kembali ke RS Fatmawati, disana sama saja, dilempar sana, dilempar sini. Harus ke poli anak, harus ke radiologi. Karena udah cape, ya kami bawa pulang lagi," ungkap Lia, yang beralamat di kampung maruga RT 001/08, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong.
Sementara itu Lia mengaku sebagai pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan ayah Gevira, Advent (23), yang pekerjaan sehari-harinya sebagai kurir, mengaku sebagai anggota BPJS Kesehatan. Melihat hal tersebut, sungguh disayangkan, apabila pelayanan instansi kesehatan, yang mengacuhkan kebutuhan kesehatan Gevira.
"Bapaknya (Advent) punya BPJS Kesehatan. Dia kerja sehari-hari sebagai kurir, saya dapat kartu Indonesia Sehat, tiap bulan suami saya bayar, tapi tetap penanganannya kurang maksimal," papar Lia.
Terpisa founder Yayasan Aku Ingin Sehat, Nydia Hary mengatakan seharusnya instansi kesehatan di Kota Tangerang Selatan, bisa lebih meningkatkan pelayanan kesehatannya, karena masih banyak warga masyarakat yang kurang mampu, dan kesulitan untuk berobat.
Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Tangerang harus mampu melayani masyarakat, kepada aparat desa yang dikomandoi Lurah sudah sepatutnya peduli terhadap warganya. pungkasnya.
(Badar)