SUARAaktual.co - Jakarta, Direktur Pemasaran Sentra Perniagaan Harco dan Sentra Perniagaan LTC (Lindetives Trade Centre) Glodok, Hendry Trie Asmono, menjelaskan, ada sejumlah pusat perniagaan grosir di Glodok yang masing masing memiliki kekhususan. Kawasan Pinangsia dikenal sebagai kawasan produk sanitari, handel pintu, kunci kunci, dan lampu lampu hias, dan taman. Glodok Plaza sebagai sentra produk elektronik, Orion Plaza sebagai sentra produk sound system, Glodok Merlin sebagai sentra alat alat berat,
Glodok City sebagai sentra perangkat play station dan games, Hayam Wuruk Indah sebagai sentra penjualan pipa pipa dan plat plat baja dan besi, serta suku cadang alat alat berat. Glodok Jaya sebagai sentra mur baut, alat pertukangan dan mekanik, serta pemadam kebakaran.
"Sentra sentra produk khusus tersebut bermuara di LTC. Di pintu masuk I dan II misalnya, menjadi pusat penjualan produk alat berat," tutur Hendry.
Trilyunan
Ia juga menjelaskan rencana perluasan sentra perniagaan Harco Glodok dari hanya tiga lantai menjadi 17 lantai yang tujuh lantai di antaranya digunakan sebagai sentra perniagaan dengan fasilitas parkir dan bongkar muat barang.
Ke tujuh lantai terdiri dari 2000 unit toko. "Saat ini 70 persen dari unit toko sudah membuka usaha. Sisanya sudah terjual habis," ujar Hendry.
Menurut dia, omset para pedagang di masing masing toko yang sudah buka di Harco setiap hari sekurangnya Rp 20 juta. Dengan kata lain, 1.400 pedagang yang sudah aktif berdagang setiap hari, beromset Rp 28 miliar. Sementara di LTC ada 3000 pedagang dengan omset yang sama atau dengan total omset, Rp 60 miliar. Dengan demikian total omset para pedagang di Harco dan LTC setiap hari mencapai Rp 88 miliar.
"Ini baru omset para pedagang di tujuh lantai Harco Glodok dan LTC ya? Belum seluruh sentra sentra perniagaan di Glodok yang jumlahnya sekitar 10 sentra perniagaan," ucap Hendry. Oleh karena itu ia sependapat dengan Doni yang memperkirakan perputaran uang dan atau transaksi ekonomi di seluruh sentra perdagangan di Glodok mencapai Rp 2 triliun setiap hari.
Doni mengakui, tiga tahun lalu kawasan sentra sentra perniagaan di Glodok sempat merosot karena kondisi ekonomi dunia dan situasi politik di Tanah Air, terutama di Jakarta. Tetapi setelah itu, kegiatan perdagangan, jasa perbaikan dan perakitan di Glodok, berangsur pulih.
(bdr/jnn)