SUARAaktual.co - Senat Guru Besar Institut TeknologiBandung (ITB), Jumat (22/9) hari ini akan menggelar sidang terbuka untuk mengokohkan gelar doktor pada salah seorang mahasiswa pasca-sarjananya.
Tidak seperti kegiatan serupa di waktu yang lalu, kegiatan kali ini terbilang istimewa. Pasalnya, yang akan dikukuhkan sebagai doktor tak hanya menyandang gelar S3 tersebut, tetapi juga dicatat oleh MuseumRekor Indonesia (MURI) sebagai doktor termuda.
Mahasiswa S3 Kimia ITB Grandprix Thomryes Marth Kadja, meraih gelar doktor termuda diIndonesia dalam usia 24 tahun. Pada usia tersebut, rata-rata mahasiswa Indonesia baru menyelesaikan jenjang pendidikan S1.
Gelar doktor untuk Grandprix, sebenarnya sudah dilaksanakan pada sidang tertutup 6 September lalu. Dengan capain tersebut Grandprix berharap akademisi Indonesiadapat ikut terdorong untuk memajukan duniapenelitian yang dimotori oleh orang-orang muda Indonesia.
Selain itu, dia juga ingin agar program-program beasiswa seperti PMDSU dapat diteruskan eksistensinya dan diperbesar skalanya untuk menjaring peneliti dan doktorIndonesia dengan kemampuan dan daya saing kualitas internasional.
Capaian Grandprix ini tak lepas dari kerja keras dan keinginan yang kuat dalam meraih mimpi. Diakui oleh pria yang telah menerbitkan sembilan publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional ini bahwa jalannya selama masa penelitian-penelitian tidak selalu mulus, proses yang sulit dan memakan waktu menjadi kendala.
"Atau jika ada instrumen analisis yang tidak tersedia atau hasil penelitian yang tidak sesuai ekspektasi," kata Grandprix yang merupakan anak seorang guru di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kendati demikian, kecintaannya pada bidang yang ditekuninya ini membuatnya tetap menjalani segala sesuatu, baik suka maupun duka, dengan senang hati.
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
