SUARAaktual.co- Jakarta, Senin 7 Agustus 2017. Berdasarkan pantauan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui satelit NOAA per tanggal 7 Agustus 2017 pukul 07.00 WIB, jumlah hotpsot (titik panas) di seluruh wilayah Indonesia terpantau Nihil, dan pantauan satelit TERRA/AQUA juga menunjukkan hal yang sama.
Pada hari sebelumnya, 6 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB, Satelit NOAA19 menunjukkan terdapat 1 hotspot di Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan data satelit TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level ?80% menunjukkan adanya 6 hotspot, yang tersebar di Provinsi Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan. Adapun 5 hotspot terlihat berdasarkan data TERRA/AQUA (LAPAN), yaitu di Provinsi Riau dan Sumatera Selatan.
Menindaklanjuti data pantauan hotspot, Tim Satgas Karhutla terus melakukan groundcheck, dan upaya pemadaman. Pada Minggu, 06 Agustus 2017, Tim satgas melakukan pemadaman di Kabupaten Labuhanbatu Selatan – Sumatera Utara pada lahan masyarakat dengan vegetasi ilalang dan semak belukar. Luas areal terbakar mencapai 30 Hektar, dan jenis kebakaran bawah.
Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau, pemadaman dilakukan di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, seluas ±1.5 Ha, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, seluas ±0.5 Ha, dan Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, seluas ±0.5 Ha. (06/08/2017)
Selain itu, tim patroli darat yang terdiri dari personil Balai Taman Nasional Tesso Nilo (Riau) 3 orang, Polri 5 orang dan Masyarakat Peduli Api (MPA) 1 orang berhasil mencapai lokasi Wilayah Resort Tesso Situgal Desa Kusuma, Kecamatan Pangkalan Kuras dan memastikan api telah padam. Ditemukan tinggal asap kecil pada bekas bara api, dan tidak ditemukan pondok dekat lokasi TKP ataupun orang yang dicurigai sebagai pelaku. Data lapangan menunjukkan jenis kebakaran permukaan pada tanah mineral dengan luas terbakar sekitar 2 Ha. Vegetasinya berupa belukar. Areal sekitar terlihat masih kering dan rawan kebakaran.
Di Sumatera Selatan pada Minggu (06/08/2017), pemadaman dilakukan di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir oleh Manggala Agni Daops Banyuasin dengan luas terbakar : +/- 2 Ha.
Di Kalimantan Tengah, pemadaman dilakukan Manggala Agni Pangkalan Bun di Desa Basirih, Kecamatan Mentaya Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur dengan luas areal kebakaran : +- 20 ha. (06/08/2017).
Total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari s/d 7 Agustus 2017 dilaporkan sebanyak 1.341 hotspot. Sedangkan catatan pada tahun 2016 untuk periode yang sama, yaitu sebanyak 1.295 hotspot. Terdapat kenaikan jumlah hotspot sebanyak 46 titik atau sebesar 3 %.
Sementara itu, total titik hotspot per 1 Januari s/d 7 Agustus 2017 TERRA/AQUA (NASA), dengan confidence level ?80% sebanyak 330 hotspot. Pada periode yang sama tahun 2016 terdapat titik hotspot sebanyak 2.170 hotspot, maka saat ini terjadi penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.840 hotspot atau sebesar 84,7 %.
Kepala Biro Humas KLHK, Djati Witjaksono menyampaikan bahwa selain upaya pemadaman, Tim Satgas Karhutla juga terus melakukan patroli terpadu, dan sosialisasi pada lokasi-lokasi rawan karhutla. “Sampai dengan tanggal 7 Agustus 2017, luas areal kebakaran hutan dan lahan yang ditangani oleh Manggala Agni telah mencapai 4.509,121 Ha”, terang Djati.(rls/jnn)