PERLU DIGELAR PERTEMUAN NEGARA ASEAN ATASI PERMASALAHAN ROHINGYA

/ Minggu, 03 September 2017 / 17.48 WIB
foto  warga sipil Rohingya‎
SUARAaktual.co - ‎Jakarta ,Situasi di negara bagian Rakhine Myanmar yang hingga hari ini masih diwarnai tindak kekerasan Militer Myanmar terhadap warga sipil Rohingya sebagaimana dilansir oleh berbagai media telah menyebabkan ratusan warga sipil kehilangan jiwa dan ribuan orang eksodus mengundang keprihatinan Sukamta, anggota Komisi 1 DPR RI.

“Semua pihak saat ini harus fokus untuk hentikan segera kekerasan yang terjadi di Rakhine. Tekanan yang kuat harus diberikan kepada pihak Militer Myanmar yang secara de facto memegang kendali pemerintahan Myanmar,” kata Sukamta.

Menurut Sukamta yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPR RI, kondisi saat ini harus segera direspon negara-negara ASEAN dengan menyelenggarakan pertemuan darurat ASEAN, mengingat korban sipil yang berjatuhan banyak diantaranya kelompok anak-anak dan perempuan.

Jika merunut kebijakan diskriminatif yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Militer Myanmar pada tahun 60-an dengan tidak memberikan status kewarganegaraan kepada Etnis Rohingya, menurut Sukamta tindak kekerasan yang telah berlaangsung puluhan tahun ini bisa dikategorikan pembersihan etnis (ethnic cleansing), ini jelas masuk pelanggaran HAM berat.

“Karenanya harus ada tindakan sesegera mungkin, kondisi saat ini sudah darurat kemanusiaan. Jika tidak ada desakan yang kuat dari dunia internasional, korban jiwa akan semakin banyak”, jelas Sukamta.

Lebih lanjut Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini berharap Indonesia yang selama ini juga cukup didengar oleh Pemerintah Myanmar untuk bisa memainkan peran yang lebih besar dengan secara langsung menyodorkan solusi yang lebih strategis. Pengalaman Indonesia dalam mengelola keragaman suku dan agama, bisa ditularkan kepada Myamnar.

“Upaya rekonsiliasi juga perlu didorong, setidaknya dengan mempertemukan antara 3 pihak; militer, kelompok sipil yang dimotori Aung San Suu Kyi serta perwakilan suku-suku. Indonesia sangat mungkin untuk diterima memediasi berbagai pihak tersebut,” jelas Sukamta.

Secara khusus Sukamta memberikan apresiasi kepada Kemenlu yang melalui Dubes RI di Myanmar telah membantu memberikan akses bagi lembaga-lembaga sosial dari Indonesia membawa bantuan kemanusiaan ke Myanmar membantu para korban.‎(rls/jnn)


Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p