Ket. Foto : usai menyampaikan keluhan dan mengadukan nasib para guru honorer yang bertugas di SMAN/SMK N berfoto bersama dengan Bupati Labura H Kharuddin Syah SE di depan kantor Bupati.
SUARAaktual.co | Kabupaten Labura - Bupati Labuhanbatu Utara H Kharuddin Syah SE langsung menerima Para Guru Honor yang bertugas di SMAN/SMKN di kabupaten labuhanbatu utara, kedatangan 75 guru honor tersebut melakukan silaturahmi dan menceritakan keluhan serta mengadukan nasib mereka ke Bupati Labura terhadap Gaji mereka yang belum di terima karena terkendala akibat UU nomor 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah yang mana jenjang SMA /SMK diambil alih dan menjadi tanggung jawab pemeritah Propinsi , pertemuan berlangsung di Lantai 2 kantor Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) selasa, 11/4/2017 sekitar pukul, 09.30 wib .
Koordinator Guru Honor Ahmad Rinaldi Siregar Spd, mengatakan, kedatangan kami ke kantor Bupati ini menyampaikan keluhan dan mengadukan Nasib kami karena sejak januari 2017 sampai saat ini kami belum menerima gaji/honor memang kami mengetahui bahwa badan kami ini milik propinsi tapi hati kami tetap untuk kabupaten labura , jadi selaku orang tua kami dalam hal bapak bupati sudilah kira nya membantu dan menyampaikan aspirasi kami ini, kami mengetahui bahwa pak bupati sangat peduli dengan pendidikan di kabupaten ini , kami menyampaikan keluhan ini karena mengajar ini merupakan tugas dan pekerjaan pokok bagi kami dan untuk masyarakat labura.
menyambut keluhan itu, bupati labura H Kharuddin Syah SE menyampaikan Prihatin nya terhadap Guru/tenaga didik , selama ini pemkab labura telah menyalurkan gaji honor namun setelah adanya Undang-undang bahwa SMA/SMK di ambil alih dan menjadi tanggung jawab propinsi maka sejak januari 2017 SMA/SMK menjadi tanggung jawab propinsi namun demikian untuk mengantisipasi hal seperti ini pemerintah daerah telah menganggarkan dana cadangan namun akan kita pelajari dan selaku kepala daerah saya siap memfasilitasi , Yang jelas kami tetap mendukung, memperhatikan dan saudara adalah rakyat kami, dan ini bukan kemauan kami dan ini kemauan undang-undang , kami pemerintah sangat -sangat positif menerima saudara sekalian Dan kami berupaya sedaya upaya dan sebisa mungkin agar persoalan saudara dapat tuntas.kata Kharuddin Syah.
sambung Sekdakab H Ahmad Fuad Lubis , semenjak januari 2017 kemarin saudara di adopsi ke propinsi , sebenar nya daerah-daerah di propinsi ini keberatan tapi karena ini adalah amanah UU kita harus jalan kan.sesuai perintah UU nomor 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah dan Permendikbud No 8 tahun 2017 kewenangan-kewenangan itu di ambil alih propinsi.Perlu diinformasikan demi kepedulian, bupati telah menganggarkan dana cadangan namun kita akan kita pelajaran bagaimana cara penyalurannya agar sesuai dengan peraturan.
Dikesempatan itu kepala Dinas pendapatan dan aset daerah Drs Faizal Irwan Dalimunthe ,mengatakan Dana cadangan itu sudah ada untuk 75 guru honor dalam satu guru sebesar 1.200.000,- namun kalau itu di salurkan akan di kwatir berdampak dengan hukum, Kami tetap memperjuangkan nasib saudara- saudara , ucap Faizal dengan sedih dan cucuran air mata.
Kepala dinas Pendidikan dan kebudayaan Suryaman juga terharu mendegar keluhan para guru honor yang selama ini di biaya dari APBD namun karena menjadi tanggung jawab propinsi sejak tahun 2017 dana tersebut belum bisa di salurkan ," gaji guru honor ini Sudah di tampung di APBD kabupaten Labura, namun karena sudah menjadi tanggung jawab propinsi , kami tidak dapat menyalurkan nya , namun kami akan mempelajari apakah bisa dari dana Bos, dan akan membantu saudara-saudara bagaimana tanggung jawab propinsi terhadap nasib saudara . kata Suryaman.
setelah mendengar kepedulian dan respon yang positif dari pemkab labura ,para guru honor bersama Bupati Sekdakab , Kadis pendidikan dan kadis pendapatan dan aset melakukan makan bersama dan berfoto bersama para guru honor mengucapkan terima kasih atas sambutan dan kepedulian pak bupati .
Liputan : Kurnianto