Lukman "PT.RAPP Tolong Kembalikan Tanah Kami"

/ Jumat, 04 November 2016 / 09.31 WIB


SUARAaktual‎.Co I Meranti – Tak henti-hentinya sepertinya masyarakat kecil menjadi sasaran empuk bagi para penguasa wilayah,Sejak PT.Riau Andalan Pulp and Puper (RAPP) beroperasi di Kabupaten Meranti, Provinsi Riau, sejumlah warga mengaku cukup sengsara. Sebab sebagian lahan milik warga harus direlakan diduduki perusahaan bubur kertas milik Sukanto Tanoto, yang menanam akasia diatas lahan masyarakat di Pulau Padang. 

Selama ini warga mengaku sudah tidak bisa mengadu kemana lagi, karena persoalan masyarakat tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah setempat. Pasalnya, masyarakat yang sudah turun temurun mendiami daerahnya tidak banyak memiliki surat menyurat. Warga selama ini menggarap lahan dengan cara menanami kawasan yang mereka buka dan hal itu diketahui oleh sesama warga dan aparat desa termasuk Kades.

"Kita membuat kebun di kampung mana ada pakai surat menyurat. Namun sepadan dan RT dan RW bahkan Kepala Desa tahu kita berkebun," ujar Lukman, yang mengaku lahanya telah di duduki PT RAPP.

Dengan masuknya perusahaan HTI akasia ke daerah mereka, Lukman mengaku sangat sengsara dan hal itu tidak hanya dialaminya, tapi sebagian warga lainya juga demikian. 

"Kalau mau diganti rugi lahan masyarakat oleh PT RAPP berarti selamat, tapi kita terpaksa kehilangan semua kebun kita,tanpa ganti rugi" tambahnya.

Lukman mengaku geram dengan PT RAPP yang dinilai sudah merampok lahanya. "Geram masyarakat kami dengan perusahaan RAPP. Cuma dalam hati, mau mengadu tak tahu mau kemana karena selama ini setiap mengadu dengan pemerintah tidak ada tindakan". 

Diceritakannya, tanah miliknya telah diduduki secara paksa. "Kebun dirampok perusahaan milik Sukanto Tanoto. Kebun itu merupakan salah satu sumber kehidupan kami," katanya. 

Lukman mengakui, tanahnya pernah ditanaminya dengan tanaman sagu. Dari hasil tanaman sagu itu, dirinya dapat membantu menghidupi keluarganya.‎"Sementara hidup kami semakin susah orang kampung banyak jadi penganggur," katanya Lukman, Kamis (3.11/2016).

Menurutnya, tindakan perusahaan seperti RAPP tersebut terkesan tak memiliki hati nurani.Untuk itu, dirinya meminta PT. Riau Andalan Pulp and Puper (RAPP) agar segera mengembalikan tanahnya yang saat ini telah ditanami akasia.

"Pernah saya tebang akasia itu, dan saya digertak oleh humas RAPP akan dimasukan ke penjara," kata Lukman.

Sebelum mengakhiri Lukman berharap kepada PT RAPP untuk mengembalikan tanahnya,dan tanah warga lainnya karena itu satu-satunya harapanya untuk masa depan anak cucu mereka dalam mencari rezeki kedepanya. [son]

Liputan : Sumber Metroterkini/redaksi

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p