Gubernur Riau dan Wapres Yusuf Kala lepaskan bibit Ikat di perairan Kab.Siak
SUARAaktual.com I Pekanbaru --- Propinsi Riau yang terletak di wilayah strategis yang dilewati oleh sungai dan laut. Riau memilikikandungan sumberdaya perikanan yang melimpah. membuat Riau didukung potensi sumberdaya laut serta potensi perikanan tangkap yang menjanjikan. Selain potensi perikanan tangkap di perairan, Provinsi Riau juga memiliki sumberdaya perikanan air tawar yang luar biasa.
Wilayah lautan yang dimiliki Riau adalah 12 mil dari garis pantai serta memiliki 4 sungai besar diantaraya : Sungai Siak (300 Km) dengan kedalaman 8 -12 m, Sungai Rokan (400 Km) dengan kedalaman 6-8 m, Sungai Kampar (400 Km) dengan kedalaman lebih kurang 6 m dan Sungai Indragiri (500 Km) dengan kedalaman 6-8 m.
Diskanlut Provinsi Riau tebar 55 Ribu Benih Ikan di Danau Larangan
Sungai Tombang Kampar
Kabupaten yang memiliki potensi perikanan laut, Seperti Panipahan, Rokan Hilir, Bengkalis, Meranti dan Indragiri Hilir merupakan penyumbang hasil laut untuk Riau. Selain itu sumberdaya perikanan air tawar juga selama ini seperti di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu dan Kuansing.
salah satu potensi di sektor budi daya perikanan air tawar berada di Danau Koto Panjang, Kabupaten Kampar, yang saat ini sudah berkembang pesat. Sehingga daerah itu pun kini menjadi sentra produsen ikan air tawar terbesar di Riau. Selain kaya potensi dan sumberdaya perikanan, Bumi Lancang Kuning juga memiliki keunggulan komparatif karena letaknya yang sangat strategis dan menguntungkan.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan, dengan letak Riau yang sangat strategis dan menguntungkan. Peluang itu harus bisa dimanfaatkan secara optimal dan maksimal dalam pengembangan sektor perikanan yang membawa dampak langsung kepada ekonomi masyarakat daerah.
"Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai leadingsektor, harus mampu menyajikan data-data potensi perikanan secara akurat, benar dan menyeluruh," ucap Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kepada wartawan usai rapat koordinasi sektor perikanan Riau, belum lama ini.
sektor perikanan harus menjadi sektor unggulan bagi Provinsi Riau untuk jangka pendek dan ke depannya. Targetnya jelas yakni, penggalian potensi perikanan secara optimal, peningkatan produksi secara maksimal dan berkesinambungan dengan sasaran akhirnya adalah untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Lancang Kuning ini.
Gubri berharap agar pusat, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dapat memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan perikanan dan kelautan di Riau.Sebab dengan adanya bantuan dari pusat tentu saja pengembangan perikanan dan kelautan di Riau akan semakin maju dan meningkat.
Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Pemerintah Provinsi Riau melaksanakan penambahan 55 ribu stok ikan (Restocking) di Danau Larangan Sungai Tombang, Desa Perombahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar, belum lama ini. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan perairan dan melestarikan keanekaragaman sumberdaya ikan di perairan umum di Danau Larangan Sungai Tombang, Desa Perombahan, Kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar.
Akan hal tersebut diatas,Kadis perikanan dan kelautan Provinsi Riau Tien Mastina mengatakan. “ Bahwa tujuan restocking dilaksanakan untuk melestarikan sumber daya perikananan perairan umum daratan dan benih ikan yang ditebar adalah jenis Ikan Baung yang merupakan ikan khas dari Provinsi Riau.
"Dan di Kabupaten Kampar sendiri banyak kita temui Oxbow (danau-danau yang tidak menyatu dengan perairan lain), sehingga membuat Lingkungan ini harus dijaga, dan untuk menjaga keseimbangan perairan perlu dilakukan restocking. Ikan yang ditebar merupakan ikan khas Riau. Saat ini sebanyak 55 ribu benih ikan baung ditebar di Danau Larangan Sungai Tombang Kampar," kata Tien Mastina MSi.
Selanjutnya, peningkatan hasil budidaya ikan air laut dan air tawar, dinilai Mastina tidak hanya dilakukan pembenahan dan penaikan mutu dari segi ikan dan lokasinya saja, namun lebih dari itu, penting juga kiranya untuk mensertifikasi para pembudidaya dan para pembenih ikan dalam rangka menyukseskan program ikan air tawar dan keramba yang tengah berjalan.
(Adv/Hms/red)