SUARAaktual.com | Kabupaten Kampar - Sesuai dengan visi "Terciptanya Masyarakat Kampar Berakhlak yang Madani Menuju Kehidupan yang Sehat Sejahtera", dan dituangkan dalam misi yang salah satunya adalah Mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik terhadap masyarakat kurang mampu dengan melengkapi sarana dan prasarana kesehatan. Serta lima program pembangunan yang secara spesifik tentang kesehatan ada pada pilar ke empat yakni Meningkatkan pelayanan kesehatan.
Pemerintah kabupaten Kampar yang di nakhodai oleh Jefry Noer sebagai Bupatinya, terus menggesa peningkatan pelayanan kesehatan. Seperti peningkatan infrastruktur bidang kesehatan, peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis.
Dalam upaya peningkatan infrastruktur pelayanan kesehatan, Sabtu (16/4) yang lalu, pemerintah kabupaten Kampar telah merampungkan gedung baru RSUD Bangkinang, beserta kelengkapan ruang penunjang pelayanan seperti IGD, ICU, PICU, NICU serta ruang operasi atau OK. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang baru ini terletak di Jalan Lingkar Bangkinang.
Direktur RSUD dr Wira Dharma mengatakan bahwa proses kepindahan dari gedung lama ke gedung baru memang membutuhkan waktu, karena harus dilakukan secara bertahap. Sebab, untuk mengopersionalkan unit-unit tertentu di gedung baru harus melalui prosedur dan standar yang sesuai dengan ketentuan. Misalnya saja, untuk ruang operasi, harus dipastikan ruangannya steril dan sudah benar-benar layak untuk ditempati, demikian juga halnya dengan ruangan lain yang memerlukan perhatian khusus.
Proses kepindahan dari gedung lama ke gedung baru telah mulai dilaksanakan oleh pihak RSUD Bangkinang sejak akhir tahun 2015 yang lalu, yang diawali dengan kepindahan jajaran manajemen dan disusul pelayanan rawat jalan atau poliklinik. Kemudian, pada Maret 2016 lalu, dilakukan pemindahan untuk perawatan intensif atau rawat inap.
Untuk pemindahan tahap akhir, disusul untuk ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), Neonate Intensive Care Unit (NICU), Paediatric Intensive Care Unit(PICU), Ruang Operasi atau Operatie Kamer (OK). Ruangan ICU yang merupakan ruang perawatan intensif dengan peralatan khusus dan staf khusus untuk menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi lain. Ruangan NICU merupakan unit perawatan intensif untuk bayi baru lahir (neonatus) yang memerlukan perawatan khusus misalnya berat badan rendah, fungsi pernafasan kurang sempurna, prematur, mengalami kesulitan dalam persalinan, menunjukkan tanda tanda mengkuatirkan dalam beberapa hari pertama kehidupan. Sedangkan ruang PICU merupakan unit perawatan intensif untuk anak anak.
Selain gedung baru, seperti di salah satu daerah di kabupaten Kampar. Puluhan Kader Posyandu Desa Makmur Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar juga mendapatkan pelatihan kader Posyandu yang dipusatkan di aula serba guna desa tersebut.
Kegiatan digelar oleh Puskesmas Gunung Sahilan II bekerja sama dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), bidan Desa Suka Makmur dan Desa Makmur Sejahtera, Jumat (13/5) yang lalu.
Kepala Desa Suka Makmur Hamzah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya pelatihan tersebut. Karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu, sehingga para petugas lebih terampil dalam merencanakan dan melakukan kegiatan pelayanan di posyandu. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kader posyandu di desa kami. Tugas kader tidak hanya melaksanakan kegiatan saja, tetapi juga merencanakan kegiatan dan mengaturnya,” kata Hamzah.
Bidan Desa Suka Makmur Cici mengatakan bahwa pelatihan dapat meningkatkan kualitas para kader posyandu. Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, kualitas kesehatan bayi dan balita dapat terus meningkat. “Pelatihan ini sangat penting bagi kader Posyandu demi keberhasilan generasi penerus bangsa ke depan. Kepedulian pihak swasta yang ditunjukkan RAPP patut didukung karena posyandu adalah milik kita bersama dari kita oleh kita dan untuk kita, maka dibutuhakan kepedulian bersama untuk saling bahu membahu agar anak-anak balita kita menjadi sehat,”ujar Cici.
Community Development Officer (CDO) RAPP Sektor Teso M Daim mengatakan pelatihan digelar sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap yang berada di sekitar operasional perusahaan dimana kegiatan ini merupakan bagian dari program Community Development perusahaan. “Program kesehatan dari perusahaan tidak hanya pelatihan kader posyandu saja, tetapi juga ada yang lain seperti pengobatan gratis, sunatan massal, paket gizi, dan banyak lagi,” tutur Daim.
Dalam pelatihan tersebut, bertindak sebagai pemateri dari Puskesmas Gunung Sahilan II yakni dr Friska. Selain itu, dalam pelatihan ini juga diserahkan bantuan paket gizi untuk anak-anak balita melalui kader-kader posyandu.
Sebelumnya Hj. Eva Yuliana Jefry Pembina IBI Kabupaten Kampar menghadiri acara Pengukuhan pengurus baru dan seminar yang dilaksanakan di Gedung Mahligai Bungsu Bangkinang, Rabu (11/5).
"hanya Allah yang bisa membalas seluruh pengabdian yang telah diberikan dengan tulus oleh seluruh bidan-bidan kita untuk menyehatkan masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Kampar ini.
Kita ketahui bersama bahwa tugas dan tanggung jawab para bidan sangatlah berat dan juga sangat beresiko, dengan tugas utamanya menyelamatkan kelahiran bayi beserta ibunya, untuk itu sangat diperlukan ilmu dn pengalaman yang banyak untuk mengurangi resiko kemarin ibu dan bayi "ujar Eva.
Bupati Kampar Jefry Noer saat mengunjungi salah satu pasien
Selain peningkatan kualitas tenaga medis, menurut Jefri Noer Bupati Kampar pada saat memaparkan lima pilar pembangunan pada kunjungan kerja Direktorat Jendral Kementrian Desa PDT dan Tranmigrasi Prof DR Ahmad Erani Yustika (17/50 yang lalu, Jefri menyebutkan pemerintah kabupaten Kampar telah melakukan penambahan tenaga medis sebanyak 500 orang untuk menunjang program UGD selama 24 jam tanpa mengenal hari libur di setiap Puskesmas yang ada di kabupaten Kampar.
Hal ini menurut Jefri adalah tindakan berani dan satu-satunya di Indonesia, karena tanpa mengenal hari libur serta tanpa pungutan biaya sepeserpun. Menurut Jefri Lagi, semua upaya pemerintah kabupaten Kampar ini hanyalah bertujuan untuk menciptakan rakyat Kampar yang sehat dan sejahtera. [ Adv/Hms/red ]