SUARAaktual.com | Kabupaten Kampar - Bupati Kampar Jefri noer perkenalkan bio urine dan pupuk organik ke mantan wamenpan dan GAPKI.
Program mandiri pangan dan energi yg digerakan bupati kampar tampaknya menuai hasil yg memuaskan, bupati kampar Jefri Noer kedepannya berencana akan mengurus hak paten berkaitan dengan produk bio urine dan pupuk organik ini.
Jefri Noer rencananya juga akan merangkul beberapa perusahaan kelapa sawit yg ada di kab. Kampar, untuk melakukan uji coba ke perusahaan atau pabrik kelapa sawit yg ada dikampar.
" Ini akan menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat kampar dan juga untung perusahaan kelapa sawit, jika menggunakan bio urine dan pupuk organik, juga keuntungan pada pemda kampar karena tanah yg mulai mati akibat tanaman sawit akan subur kembali dengan pupuk organik ini," ungkap jefry noer.
GAPKI (gabungan pengusaha kelapa sawit indonesia) menuturkan kesalutannya terhadap terobosan yang dicapai oleh bupati kampar, mereka memuji program yg sangat bagus ini, karena menurut mereka dapat mempersingkat jangka waktu pohon dalam berbuah.
"dalam jangka waktu setahun sawit sudah tumbuh buah dompet dan buah cengkeh, yg biasa nya kira kira 1 tahun 7 bulan baru bisa berbuah dompet," terang salah seorang anggota GAPKI.
Peneliti senior kementrian pertanian Roesman hariaman, yang juga mantan wakil menteri pertanian ini juga menyatakan kesalutannya terhadap bupati Kampar yang konsern terhadap dunia pertanian, yang merupakan sektor rill dalam menyejahterakan masyarakat.
"Beliau punya obsesi luar biasa untuk memutus mata rantai kemiskinan yg itu sangat sulit sekali, saya ingin belajar banyak dari pak bupati yg bukan doktor pertanian tapi sangat faham thdp hal ini," pujinya. (Liputan Tengku Irfan)
Program mandiri pangan dan energi yg digerakan bupati kampar tampaknya menuai hasil yg memuaskan, bupati kampar Jefri Noer kedepannya berencana akan mengurus hak paten berkaitan dengan produk bio urine dan pupuk organik ini.
Jefri Noer rencananya juga akan merangkul beberapa perusahaan kelapa sawit yg ada di kab. Kampar, untuk melakukan uji coba ke perusahaan atau pabrik kelapa sawit yg ada dikampar.
" Ini akan menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat kampar dan juga untung perusahaan kelapa sawit, jika menggunakan bio urine dan pupuk organik, juga keuntungan pada pemda kampar karena tanah yg mulai mati akibat tanaman sawit akan subur kembali dengan pupuk organik ini," ungkap jefry noer.

"dalam jangka waktu setahun sawit sudah tumbuh buah dompet dan buah cengkeh, yg biasa nya kira kira 1 tahun 7 bulan baru bisa berbuah dompet," terang salah seorang anggota GAPKI.
Peneliti senior kementrian pertanian Roesman hariaman, yang juga mantan wakil menteri pertanian ini juga menyatakan kesalutannya terhadap bupati Kampar yang konsern terhadap dunia pertanian, yang merupakan sektor rill dalam menyejahterakan masyarakat.
"Beliau punya obsesi luar biasa untuk memutus mata rantai kemiskinan yg itu sangat sulit sekali, saya ingin belajar banyak dari pak bupati yg bukan doktor pertanian tapi sangat faham thdp hal ini," pujinya. (Liputan Tengku Irfan)