SUARAaktual.com | Pekanbaru - Senin, (15/6/15) Aksi demo front perjuangan rakyat (FPR) di Gedung DPRD Provinsi Riau menyampaikan permasalahan yg ada di kabupaten Kampar, mereka meminta agar harga sembako diturunkan,
Ketua komisi A Azmi Setiadin meminta agar komisi B segera sidak ke pasar agar secepatnya mencegah kenaikan harga sembako di pasar.
Kami dari pihak komisi A tugas fungsional kami membawahi hukum dan pemerintahan, saya selaku Ketua komisi A telah memanggil 170 perusahaan yg menyalahi aturan, "sampai-sampai kita tidak tidur, kita berjalan terus, kita sudah lakukan pansus, dalam waktu dekat kita akan panggil pihak PT Raka, tegasnya
Koordinator Lapangan FPR Riyan juga menyampaikan bahwa Gaji tenaga harian lepas yg tidak di bayar selama lebih kurang 1 tahun oleh dinas kesehatan Kabupaten kampar.
Lahan warga yg di ambil dan dipaksa menjual dengan ganti rugi 10 jt per ha oleh pihak PT Raka, Sisa 228 ha, awal 1500 ha, perusahaan bergerak secara ilegal, PT Raka mengelola 6000 ha dari data yang kami temukan.
Riyan selaku koordinator Lapangan menegaskan apa bila permintaan kami tidak di jalankan oleh pihak DPRD Riau, Kami dari FPR akan melakukan aksi massa yang lebih besar lagi, tegasnya
Ketua komisi A Azmi Setiadin mengatakan "Untuk permasalahan itu adalah hak dan wewenang kabupaten, yg mengesahkan adalah pihak kabupaten, dan aggaran nya pun dari APBD kabupaten, kalau permasalahan terjadinya kriminalitas kita akan panggil kepala satpol PP dan kami juga tidak tinggal diam, pihak kami akan berkoordinasi dengan komisi yang membawahi permasalahan itu.(Liputan Fandy Ahmad)