"Kades Pulau Birandang Angkat Bicara"

/ Sabtu, 07 Maret 2015 / 16.10 WIB
SuaraAktual.com | Kampar - Setelah hangat di perbincangkan baik di media massa maupun di tengah masyarakat akhirnya Kades pulau Birandang Darlisman angkat bicara dan mengumpulkan kembali semua masyarakat yang mendapatkan Kwh gratis di Aula Kantor desa, jumat 06/3/2015. Di depan puluhan masyarakat yang di dominasi kaum ibu-ibu Kades mengatakan kalau peran desa hanyalah sebagai pengontrol atau mengawasi saja. Dan jika ada kesalahan atau miss komunikasi nanti bisa di bicarakan lagi, katanya Terkait kwitansi yang di keluarkan Kades ini menampik itu merupakan bukti keseriusan desa untuk masyarakat supaya jangan ragu dalam program pemerintah tersebut.

 Dalam sesi tanya jawab semua kaum ibu yang di berikan kesempatan, mereka mempertanyakan kapan kepastian Kwh akan di pasang di rumah warga yang belum terpasang, sebab dulunya pak kades hanya memberi waktu bagi kami hanya tiga hari,tetapi sampai saat ini hampir satu tahun belum terpasang,dan ada yang belum bayar sampai sekarang tetapi rumahnya sudah terpasang""kami orang susah pak bukan senang cari uang"" sekarang kami minta kepastian kapan Kwh kami yang di janjikan terpasang, Menjawab pertanyaan dari masyarakat tersebut Kades menyampaikan kalau dirinya belum dapat informasi dari pihak PLN secara resmi,""kami akan cari informasi dan akan sampaikan ke masyarakat yang sebenarnya, cuma saja saya berharap tolong jangan informasi yang simpang siur.jelasnya

Sementara itu salah seorang pemuda desa rahmad yang kebetulan keluarganya juga menjadi korban dari Kwh gratis ini secara terang-terangan bahwa di setiap semua pemasangan instalasi juga di minta uang sebesar Rp 100,000/rumah  itu uang apa? Padahal saya sudah telusuri ke PLN Rayon bangkinang sampai ke Kantor wilayah Riau mereka katakan kalau semua aktifitas PLN itu tidak di pungut biaya alias gratis, rahmad juga merasa kalau pihak desa tidak transparan kepada masyarakat.tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Kades Menjawab apa yang di tanyakan saudra Rahmad""kami sudah sampaikan ke masyarakat dulunya bahwa di Desa lain juga bayar. seperti pulau rambai ,masyrakatnya di pungut Rp300 ribu, dan dalam rapat tersebut masyrakat Pulau Birandang menyetujui Rp500,000 Mendengar jawaban sang kades kaum ibu-ibu itu langsung mencibir seakan tidak sesuai dengan kenyataan apa yang di sampaikan sang Kades. Akhirnya setelah melalui waktu yang cukup lama masyarakat hanya meminta, kepada sang kades untuk merealisasikan janjinya, jika tidak kembalikan saja uang yang telah di setor ke pihak desa birandang,terang kades.

Di sisi lain saat di konfimasi Suara Aktual, Kades Birandang menjelaskan kalau uang yang di minta oleh desa ,atas penjelasan dari Biro PLN (Sutan dan Aris)bahwa untuk beberapa orang anggota pemasangan instalasi listrik, dan di pergunakan juga sebagai kontrakan rumah, dan biaya makan selama dua minggu berada di desa birandang untuk pemasangn 50 unit instalasi. "Kami juga punya bukti kwitansi setiap mereka atau anggota pemasangan listrik belanja makanan, dan biaya rokok mereka selama berada di birandang,terang kades. Kades juga akui dirinya tidak tahu menahu,persoalan gratisnya Kwh tersebut karena pihak Biro tidak memberitahu sama sekali dan mereka hanya meminta uang saja,ungkap Kades tegas.(Liputan rika)

Related Posts:

Komentar Anda

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p