SuaraAktual.com | Tapung Hulu - Ratusan Massa yang tergabung dalam forum Silancang menggugat (FSM) yang melakukan aksi di depan pintu Gerbang PT Inti Kamparindo Sejahtera(IKS) di hadang oleh Karyawan dan yang di duga sebagai Mobilisasi dari perusahaan,jumat 30/01
Aksi yang di lakukan oleh masyarakat danau lancang ini di ikuti oleh ibu-ibu yang membawa anak mereka di tengah terik matahari, bahkan saat waktu sholat Jumat tiba para Pendemo ini sholat di atas jalan yang akan di lalui mobil CPO Perusahaan tersebut sehingga mobil tak bisa melewatinya.
Dalam aksi tersebut Korlap Dapson menyampaikan kalau sebelum persoalan tak ada hitam putihnya maka massa mengancam akan memblokir dan membangun tenda di atas jalan tersebut.
""Aksi akan tetap kami lanjutkan sekali pun nyawa akan kami korbankan disini,teriaknya
Sementara itu Kades Danau Lancang Azirman kepada SuaraAktual menjelaskan kalau saat ini Masyarakat minta kepastian dan ketegasan Pemerintah agar tidak berlarut-larut.
""Kita sudah cukup berusaha, sudah puluhan tahun Masyarakat berjuang mulai tahun 1998 hingga sekarang tetapi belum juga menemui titik terang, bahkan BPN dari pusat sudah sampaikan kalau lahan yang luasnya 1750 itu di luar HGU,""Yang di ganti rugi yg di dalam HGU bukan lahan 1750,terangya
Sementara itu Humas PT IKS Willy saat di konfirmasi di lokasi tersebut membantah adanya Mobilisasi massa, kita liburkan karyawan dan di suruh untuk berjaga-jaga mengamankan Aset, dan menindak lanjuti kemauan Masyarakat Danau Lancang, Humas Willy mengatakan kepada SuaraAktual, biarkan DPRD Kampar yang bekerja dulu, karena masalah ini sudah dua kali di bicarakan di komisi 1 dalam hearingnya.katanya
Di tambahkannya Perusahaan siap negosisasi apa mau Masyarakat tetapi ada point-pint yang harus di sepakati seperti tentang HGU 4 Ribu Hektar kalau di kembalikan oleh Masyarakat maka perusahaan siap bagi dua, dan sesuai dengan Permentan RI nomor 26 tahun 2007 bahwa perusahaan siap bengun kebun masyarakat asalkan ada lahannya.tambahnya
Aksi yang di lakukan massa tersebut di kawal ketat oleh personel Polres Kampar dan Rayon Tapung dengan total 110 orang yang berjaga agar tidak terjadinya bentrok antara masyarakat dengan massa yang di duga di mobilisasi oleh perusahaan( Liputan rika )
Related Posts:
Komentar Anda












Terkini:

otomotif



ekonomi
TERPOPULER
- Alumnus SMAN 1 Rangkasbitung Angkatan 1998 Menggelar Bukber dan Santuni Anak Yatim
- Isuzu Siapkan Kejutan Mobil Anyar di 2019
- Walikota Pekanbaru Silaturrahmi dengan Forum Pembauran Kebangsaan Kota Pekanbaru
- Kapolsek Betung Safari Jumat di Masjid An Nu Hikma
- Delay Lama, Keputusan Akhirnya MotoGP Inggris Dijadwal Ulang Lagi