SUARAaktual.co | Lebak - Warga Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak, Banten mulai meninggalkan rumah dan kampung halaman mereka menyusul bencana tanah bergerak.
Mereka memilih pindah ke tempat saudara karena hingga kini belum menerima bantuan dari pemerintah. Bencana itu telah mengakibatkan 117 rumah warga rusak parah dan sebagian di antaranya rata dengan tanah.
Ketua RT Kampung Jampang, Ubay mengatakan, saat ini sudah ada lima kepala keluarga (KK) yang mengungsi akibat tanah bergerak. "Mereka ini ada yang mengungsi ke rumah anaknya dan kerabatnya di kampung tetangga dan ada juga keluar daerah lebak," katanya, Selasa (19/2/2019)
Ubay mengungkapkan, jumlah rumah rusak akibat tanah bergerak di kampungnya terus bertambah. Sebelumnya hanya ada 104 rumah, kini bertambah jadi 117 rumah. "Yang ambruk lebih dari lima rumah," ucapnya.
Ubay mengaku hingga kini belum ada bantuan yang diterima warga baik dari pemerintah daerah maupun relawan. "Warga berharap agar pemerintah segera membangun hunian sementara, khususnya bagi para korban yang rumahnya terdampak pergeseran tanah," katanya.
Menurut Ubay, warga setiap saat cemas jika suwaktu-waktu rumah mereka roboh dan menimpa mereka di dalam rumah. Warga juga mengaku tidak memiliki uang untuk pindah atau mengontrak rumah di luar desa mereka, sehingga sebagian warga memilih untuk bertahan di rumah masing-masing. “Sementara ini ya terpaksa bertahan di rumah. Mau pindah gak ada uang,” ucapnya.
Warga Jampang, Ikah mengaku terpaksa mengungsi karena khawatir rumahnya tiba-tiba roboh. "Tiap saat dengar suara kreek, kreek. Kadang suara kayu dan dinding yang retak, apalagi kalau pas hujan," ucapnya.
sumber: iNews.id