 |
Di hadapan para pejabat Lapas Banyuasin, serta tokoh agama, dan pemuka masyarakat, Yonathan menyebutkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh Ustaz Sopian yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Lapas Banyuasin usai Salat Jumat berjamaah.
Kepala Lapas Banyuasin melalui Kepala Sub Seksi Pembinaan, Dedy Krihastoni, turut menyaksikan proses pembacaan syahadat sekaligus memberikan baju gamis Muslim dan Al Quran kepada WBP tersebut.
"Satu WBP memeluk Agama Islam atas keinginan sendiri setelah melihat berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan di Lapas Banyuasin," ujarnya.
Toni, sapaan akrabnya, menjelaskan Ponpes Nurul Hidayah memang memiliki agenda rutin untuk para WBP agar saat mereka bebas nanti tidak hanya menyesali perbuatannya, namun juga memiliki kepercayaan diri dan lebih dekat dengan Allah.
"Kegiatan keagamaan dilakukan secara rutin setiap hari seperti salat fardu berjamaah, ceramah agama yang meliputi ajaran tauhid atau aqidah, fiqh atau syariah, akhlaq tasawuf, fadilah Al Quran, amaliah dzikir, dan salawat,” tambahnya.
Sementara itu, Yonathan yang sebelumnya beragama Kristen Protestan mengungkapkan keinginannya untuk memeluk Agama Islam sudah lama terbesit di dalam hatinya, namun ia baru mantap dan teguh untuk memeluk Islam hari ini.
"Keinginan untuk masuk Islam adalah kemauan saya sendiri. Ini karena motivasi dari teman-teman di kamar saya yang giat melaksanakan salat karena itu saya ingin ikut ibadah juga," tuturnya.
Untuk itu, pihak lapas berjanji akan terus memberikan bimbingan terhadap WBP mualaf tersebut untuk mengenal Islam mulai dari tata cara wudhu, salat, hingga ibadah-ibadah yang lainnya.
(Ahmad)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
