![]() |
Warga Lentera Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Yudi (40) mengatakan, untuk sementara ini lebih baik tinggal di lokasi pengungsian. Alasannya, cuaca buruk masih berlangsung yang disertai hujan lebat disertai angin kencang.
"Kami menunggu cuaca kembali normal dan bisa pulang ke rumah," kata Yudi, yang tinggal di kawasan bibir Pantai Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikutip iNews.id Senin (24/12/2018).
Bukan hanya Yudi, warga pengungsian lainnya Mamun (45) mengaku, dirinya belum berani pulang ke rumah karena merasa takut dan khawatir terjadi gelombang tsunami susulan. Dia masih trauma ketika gelombang tinggi laut menerjang rumahnya pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Beruntung, isteri dan kedua anaknya selamat setelah berlarian ke lokasi perbukitan. Karena itulah sebelum ada jaminan bahwa tidak adanya tsunami susulan, baru dia bersedia pulang ke rumah.
"Kami merasa senang tinggal di pengungsian, karena di rumah pun kondisinya sudah berantakan. Tapi kalau nanti ada kepastian aman, kami bersedia pulang," ujar Mamun.
Sementara itu, sejumlah pengungsi di Kantor Kecamatan Panimbang mengatakan, mereka belum bisa kembali ke rumah karena gelombang pesisir pantai cukup tinggi. Tsunami yang melanda kemarin dianggap membuat warga takut, meski hanya sebentar tapi terjangan ombaknya cukup kuat.
"Kami dan anggota keluarga kembali ke rumah setelah cuaca kembali normal," kata Samsudin (55) warga Panimbang.