![]() |
Kondisi banjir di wilayah Tarahan, Lampung Selatan. (Foto: Istimewa)
|
Banjir menyebabkan kelumpuhan akses dari Bakauheni menuju Bandarlampung maupun arah sebaliknya. Kendaraan tak bisa melintas karena ketinggian air, bahkan banyak yang terendam banjir dan menimbulkan kemacetan hingga 7 kilometer (Km). Namun kondisi itu memasuki siang berangsur-angsur diurai petugas.
"Air menggenang dan juga turun dari pegunungan. Kebetulan drainasenya tidak berjalan dengan lancar sehingga air menggenang dan menutup jalan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan I Ketut Sukerta saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat (30/11/2018).
Dia mengatakan, banjir selain menutupi ruas jalan juga menggenangi sebanyak 50 rumah di wilayah Tarahan. Ketinggian genangan air antara 40 Cm hingga 80 Cm.
"Kami bersama warga di desa sedang mendata rumah yang tergenang banjir. Namun dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Dia menambahkan, atas peristiwa itu dirinya menurunkan personel sebanyak 25 orang. Selain itu, pihaknya juga telah menurunkan alat berat jenis eksavator untuk mengurangi ketinggian air yang menggenangi jalan. "Kami pinjam alat berat milik perusahaan swasta, hingga saat ini masih kami keruk drainase yang tersumbat," tuturnya.
sumber : iNews.id