![]() |
foto dok kemenpar |
SUARAaktual.co | Si
Borong borong- Anda punya mimpi liburan ke Eropa? Makan siang
ditemani udara dingin dan segelas wine? Kuliner yang enak? Cobalah datang ke
Tapanuli Utara. Di sana, Anda bisa menemukan nuansa Eropa di sekitaran Toba.
"Nggak usah jauh-jauh ke Eropa. Di Siborong
Borong, Tapanuli Utara ada nuansa Eropa juga kok, hanya 20 menit dari Bandara
Internasional Silangit . Tim Wonderful Huta Toba yang sedang menyiapkan paket
wisata 4 hari 3 malam sempat merasakan sensasi ini," terang Dadang Rizki
Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar.
Nuansa Eropa itu bisa ditemukan di Piltik Homestay
,sebuah Rumah Cafe & Penginapan. Arsitektur bangunannya terbuat dari kayu
dan batu bata. Warnanya putih. Sekilas, bangunannya mirip dengan arsitektur
Eropa.
Spot fotonya? Sangat banyak. Dengan latar belakang
persawahan ,mau diarahkan kemanapun, semuanya terlihat oke. Semua lini bisa
cantik di kamera.
"Udaranya juga dingin. Sekitar 19-20 derajat
Celcius saat siang hari. Ini Huta Toba rasa Eropa," timpal Lokot Ahmad
Enda, Asdep Pengembangan Destinasi Regional I Kemenpar.
Aktivitas yang bisa dilakukan juga sangat banyak. Bisa
main gitar. Nge-wine citarasa lokal. Trekking keliling Piltik. Menyeruput kopi.
Mencicipi mie gomak. Semua bisa ditemukan di Piltik Homestay .
Rasanya? Dijamin bikin ketagihan. Makanan yang
disuguhkan sudah dimodifikasi agar cocok di lidah wisatawan dan pengunjung .
Kuncinya ada pada bahan bumbu bernama andaliman.
Wujud andaliman mirip merica. Rasanya pun tak jauh
beda. Hanya, andaliman lebih getir dan kuat meski tidak sepedas cabai. Bumbu
andaliman kerap digunakan untuk menaburi hampir semua makanan di Sumatera Utara
sehingga sering disebut merica Batak. “Ini Eropean style, Batak taste,"
timpal owner Piltik Homestay, Edward Tigor Siahaan.
Menpar Arief Yahya yang pernah merasakan sensasi
kulineran di Piltik Homestay pun serasa kembali diajak bernostalgia. Ada rasa
rindu akan rasa khas masakan Batak. Itulah mengapa, kuliner dimasukkan dalam
kategori karya budaya, cultural value, bersama shopping and fashion, heritage
dan seni. “Kuliner itu dibuat secara turun temurun. Komposisi bumbu, lama
menanak, besaran api, alat masak, sampai derajat kematangan, itu diatur dengan
rasa, tidak cukup dengan pikiran di otak kiri,” jelas Arief Yahya, Menteri
Pariwisata RI.
Anda boleh penasaran, juga boleh tidak percaya.
Baiknya, langsung datang dan buktikan sendiri ke Piltik Homestay. "Saya
pernah makan siang di sana. Tempatnya keren! Udaranya sejuk. Kulinernya, sudah
pasti enak," tutur Arief Yahya.
(fmi)
Sumber : okezone