![]() |
Museum Tsunami Aceh (Foto: Instagram/@enjoy_aceh) |
SUARAaktual.co | Aceh - Museum Tsunami
Aceh terpilih sebagai Museum Populer di ajang Indonesia Museum Award 2018.
Sejak dibangun 2008 lalu, bangunan karya Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil ini
menjadi wisata favorit yang banyak dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Bumi
Serambi Mekah.
Museum Tsunami Aceh diresmikan lima tahun tahun
pasca-tsunami Aceh. Museum ini dibangun sebagai sarana edukasi, pengingat,
serta tempat perlindungan jika tsunami datang lagi.
Museum ini menyuguhkan gambaran dan suasana mencekam
saat detik-detik gemuruh gelombang air laut menghantam Ibu Kota Provinsi Aceh.
Di setiap lantainya terpajang foto-foto keadaan Banda Aceh pasca-tsunami, serta
artefak dan puing-puing tsunami.
![]() |
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rasyidah
Dallah mengatakan, dalam ajang Indonesia Museum Award 2018 kali ini, terdapat
enam kategori yang diperlombakan, yakni museum cerdas, museum lestari, museum
bersahabat, museum unik, museum populer, dan museum kreatif.
Museum Tsunami Aceh terpilih sebagai museum terpopuler
dari 400 museum di Indonesia yang masuk dalam kategori.
“Alhamdulilah dari 400 museum itu yang dinilai ke
dalam enam kategori Museum Tsunami meraih Museum Populer di Indonesia,” ujar
Rasyidah dalam keterangan tertulisnya di Banda Aceh, Sabtu (20/10).
![]() |
Dijelaskannya, penghargaan dari Indonesia Museum Award
tersebut diserahkan oleh arkeolog Prof. Dr. Edi Sedyawati yang diterima
langsung oleh Rasyidah Dallah, mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,
di Jakarta.
“Dengan prestasi ini menandakan bahwa Museum Tsunami
mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan Internasional. Oleh karena
itu, Museum Tsunami kini terus berbenah ke arah yang lebih baik untuk menjadi
pelopor terdepan dalam edukasi dan mitigasi bencana Tsunami untuk dunia,”
pungkasnya.
Museum ini memiliki empat lantai dengan luas sekitar
2.500 meter persegi. Arsitektur bangunan berbentuk melengkung ditutupi relief
berupa geometris. Jika dilihat dari atas, bangunan ini menyerupai bak kapal.
Sumber : kumparan